Direktur utama MRT Jakarta William Sabandar memberikan garansi jika MRT ini memiliki waktu keberangkatan dan tiba yang sangat tepat. Hal ini karena MRT Jakarta menggunakan sistem otomatis communication base train control.
"Jadi pengoperasian otomatis itu menjamin bahwa kereta berangkat jam 7 pagi, ya persis akan tiba 7.30. Ya kemarin kan anda lihat sendiri kita tes kereta, itu yang ditawarkan keandalan," ujar William dalam blak-blakan detikFinance, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena titik berhentinya juga harus terukur, itu ada pintu kereta platform screen door dan itu harus memastikan titiknya sama. Kalau platform screen door-nya terbuka tapi tidak sama itu kan penumpangnya tidak bisa turun," jelas dia.
Baca juga: MRT Jakarta Pede Bisa Operasi Akhir Maret |
Dengan demikian, menjelang operasional pihak MRT terus memastikan integrated positioning kereta bisa berjalan lancar dan baik.
"Kita akan ulangi lagi yang kedua, kalau yang kedua lolos sudah siap beroperasi," imbuh dia.
Selain itu MRT Jakarta juga melakukan pelatihan masinis kereta yang sudah disertifikasi agar pengoperasian bisa dilakukan secara riil.
Saat ini memang pengoperasian belum dilakukan dengan jumlah penumpang dalam jumlah normal.
"Kalau sekarang kan dia mengoperasikan belum ada penumpang. Oleh sebab itu, nanti pada 12 Maret kita sudah ada penumpang, di situ operasi akan dilakukan. Tapi belum komersial, komersialisasi nanti pada saat kita lakukan keseluruhan," jelas dia.
Saksikan juga video 'Blak-blakan Dirut MRT: Menanti Laju MRT Jakarta':