Impor Jeruk Mandarin hingga Kendaraan Bermotor Turun di Februari

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Februari 2019 mengalami penurunan 18,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm) dan 13,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) turun. Nilai impor tercatat sebesar US$ 12,20 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto impor barang konsumsi, barang modal dan bahan baku semuanya kompak mengalami penurunan. Impor barang konsumsi turun 17,43% mtm meliputi jeruk mandarin hingga pir.

"Konsumsi month to month turun 17,43% yang turun buah buahan, jeruk mandarin. Itu alami penurunan lumayan tajam, buah pir juga, beberapa artikel yang terbuat dari plastik," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: BPS: Impor Februari Turun Jadi US$ 12 M

Kemudian untuk bahan baku turun 21,11% secara bulanan meliputi minyak mentah dan baja. Selanjutnya barang modal turun 7,09% meliputi kendaraan bermotor.

"Barang modal turun 7,09% di antaranya kendaraan bermotor," ujar Suhariyanto.

Baca juga: Setelah 4 Bulan Defisit, Neraca Dagang RI Surplus US$ 330 Juta

(ara/zlf)