Impor Migas Tinggi, Jokowi Tegur Rini dan Jonan

Impor Migas Tinggi, Jokowi Tegur Rini dan Jonan

Andhika Prasetia - detikFinance
Senin, 08 Jul 2019 14:25 WIB
Presiden Jokowi/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tingginya impor migas (minyak dan gas). Jokowi menegur Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait hal ini.

Dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi awalnya menyinggung menurunnya ekspor secara year of year sebesar 8,6% dan impor turun sebesar 9,2%.

"Ekspor Januari sampai Mei 2019 year on year turun 8,6. Impor Januari-Mei juga turun 9,2. Hati-hati terhadap ini, artinya neraca perdagangan kita Januari-Mei ada defisit US$ 2,14 miliar," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh sebabnya, negara mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$ 2,4 miliar. Kemudian berkaitan dengan impor sektor migas, Jokowi meminta Jonan dan Rini berhati-hati.

"Coba dicermati angka-angka ini dari mana kenapa impor jadi sangat tinggi? Kalau didetailkan lagi migas-nya ini naiknya gede sekali. Hati-hati di migas, Pak Menteri ESDM yang berkaitan dengan ini, Bu Menteri BUMN yang berkaitan dengan ini, karena rate-nya yang paling banyak ada di situ," papar Jokowi.

Isu lainnya yang disinggung Jokowi adalah ekspor dan investasi. Jokowi meminta jajaran menteri/kepala lembaga tidak terjebak rutinitas.


"Semua hal seperti ini kalau kita hanya terbelit dengan rutinitas tapi kalau kita tidak berani melihat problem, melihat tantangan-tantangan riil yang kita hadapi ya kita akan sampai kapan pun kita tidak akan bisa mengatasi tantangan yang ada," kata Jokowi.

Jokowi berharap sinergitas antar-kementerian/lembaga demi tercapainya tujuan. "Saya kira kerja yang terintegrasi, kerja tim antar-kementerian ini yang harus didahulukan," sebutnya.


Tonton Video 'Impor Migas Tinggi, Jokowi Sentil Jonan dan Rini':



(dkp/hns)

Hide Ads