Dari pertemuan dan perbincangan itu diketahui, perusahaan asuransi ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan sukses mendorong efisiensi dalam bisnis mereka.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan akan mempelajari wacana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya intinya kita akan pelajari. Kita akan lihat, tidak serta merta kemudian apa yang ditawarkan itu kita langsung penuhi. Kita harus pelajari dulu," kata Fachmi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Lebih lanjut, Fachmi belum bisa berkomentar terkait wacana tersebut. Pasalnya, belum ada pertemuan dengan perusahaan asuransi China tersebut.
"Orang belum ketemu kok. Untuk mempelajari gimana kita bisa menilai," tutur Fachmi.
(ara/eds)