Pangkas 25 Anak Usaha, Pertamina: Ada Juga Opsi Akuisisi

Pangkas 25 Anak Usaha, Pertamina: Ada Juga Opsi Akuisisi

Abu Ubaidillah - detikFinance
Minggu, 05 Apr 2020 19:25 WIB
Logo Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Pertamina siap mendukung pemegang saham dalam rangka konsolidasi Anak Perusahaan BUMN untuk meningkatkan dan memperkuat bisnis utama, dengan mengusulkan 25 entitas usaha untuk masuk dalam program rasionalisasi.

Vice President Corporate Pertamina Fajriyah Usman menyebut Pertamina telah melakukan kajian dan mengidentifikasi struktur korporasi Pertamina Group dan terdapat 25 perusahaan yang posisinya dalam status non aktif yang akan untuk dilikuidasi atau didivestasi. Sebagian besar adalah perusahaan afiliasi atau cucu dan cicit perusahaan di bidang hulu dan hilir migas yang telah lama non aktif.

"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, terdapat beberapa aktivitas bisnis Pertamina, khususnya di hulu migas, yang memang harus dioperasikan oleh entitas bisnis khusus," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, menurut Fajriyah setelah kegiatan operasionalnya berakhir, maka entitas bisnis juga sudah tidak aktif sehingga selanjutnya dapat dilikuidasi.

Pertamina terus melakukan langkah optimasi kinerja operasional dan transformasi anak perusahaan, perusahaan patungan, dan perusahaan terafiliasi. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas operasional perusahaan dan tata kelola bisnis yang optimal agar dapat memberi nilai tambah kepada negara.

ADVERTISEMENT

Fajriyah melanjutkan, pada dasarnya Pertamina melakukan rasionalisasi untuk dapat lebih fokus dan memperkuat core business Pertamina sebagai perusahaan energi.

"Dan sesuai dengan arahan pemerintah, tidak akan ada lay-off karyawan untuk perusahaan yang masuk dalam program likuidasi karena memang pekerja yang masih ada di entitas tersebut adalah pekerja Pertamina yang dapat dikaryakan di entitas atau fungsi lainnya," paparnya.

Fajriyah kembali menyebut, sebagai quick win dari 25 entitas usaha tersebut, Pertamina akan memproses 8 entitas pada tahun ini, yakni 7 entitas akan dilikuidasi karena sudah non aktif dan 1 entitas yang akan didivestasi karena kepemilikan saham kecil. Untuk sisanya akan dilanjut tahun depan.

Kemudian di tahap selanjutnya, Fajriyah menyebut pihaknya akan terus mengkaji secara mendalam sesuai prinsip optimalisasi dan efisiensi untuk menentukan entitas usaha mana yang bisa dilikuidasi, didivestasi, atau dimerger.

"Dan, tidak menutup kemungkinan ada juga opsi akuisisi apabila diperlukan untuk memperkuat bisnis utamanya, tentunya setelah adanya kajian yang komprehensif dan disetujui pemegang saham," pungkasnya.




(ega/ega)

Hide Ads