Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila mengungkapkan setidaknya ada tiga sektor usaha yang senantiasa tahan banting menghadapi setiap krisis seperti pandemi virus Corona saat ini. Ketiga sektor yang dimaksud adalah sektor pangan (food), kesehatan (medical) dan pendidikan (education).
"Saya mencoba mengutip study case di Egypt yang menyampaikan bahwa selepas COVID-19 ini akan ada banyak pergeseran, akan tetapi yang paling bertahan di setiap krisis itu ada 3 sektor di antaranya ada food, medical dan education," ujar Sandi dalam Focus Group Discussion virtual bertajuk Meraup Untung Bisnis Pangan Petani Milenial di Tengah Pandemi COVID-19, Rabu (22/4/2020).
Sedangkan, sektor-sektor lainnya sulit bertahan bahkan cenderung stagnan setelah penyebaran wabah mereda. Salah satu sektor yang paling rentan adalah sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sektor declining bahwa cenderung stagnan pasca pandemi ini. Kita melihat di sektor pariwisata saja, di Bali contohnya itu hotel di sana hampir 70% tutup. Pasar mereka turun, itu memberi impact kepada petani yang juga supply ke sana," katanya.
Untuk itu, setiap pelaku bisnis pada ketiga sektor tersebut diminta wajib mulai melakukan pendekatan kepada teknologi informasi tak hanya untuk bertahan di tengah krisis sekaligus agar dapat menarik peluang lainnya.
"Yang semuanya sudah harus mulai dikemas dengan pendekatan teknologi informasi atau digital marketing," tambahnya.
Tak cukup hanya dengan mengadopsi teknologi, para pelaku usaha di ketiga sektor tersebut terutama para petani milenial, diimbau untuk aktif turun langsung hingga ke hulu rantai sektor tersebut.
"Para duta petani milenial itu harus jadi penggerak tentunya dalam data driven decision untuk para petani agar lebih melek digital dan menemukan hulu hilir nya produk pertanian dengan mudah dengan ICT (Information and Communication Technologies) dan e-commerce," pungkasnya.
(fdl/fdl)