"Sebenarnya saya sudah suka kopi dari 2006, kemudian 2009 saya sudah mulai belajar dari buku, terus sudah beli alat-alat," terangnya saat berbincang dengan detikcom.
Karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan kopi akhirnya di 2015 dia memutuskan resign. Keputusannya itu jelas dipertanyakan oleh orangtua dan istrinya. Bagaimana tidak, karir yang sudah mentereng dengan gaji yang tinggi dilepasnya hanya untuk membuka kedai kopi.
"Istri saya sampai nangis terus selama 2 bulan. Saya cuma berusaha meyakinkan istri this is my choice. Untungnya istri saya selalu support selama ini, saya sangat bersyukur. Dia itu nangis nggak cerita kenapa tapi saya ngerti. Itu masa-masa sulit bagi saya," kenangnya.
Meski berat, Rez begitu sapaan akrabnya, tetap membuka kedai kopi yang bernama Kopisob di Tebet. Selain membuka bisnis, dia juga mengajukan sertifikasi profesi barista yang akhirnya dia dapat di 2016. Lalu 7 bulan setelahnya dia direkomendasikan untuk menjadi Asesor Kompetensi Barista.
"Sebenarnya dari sertifikat yang saya dapat sebelumnya itu akhirnya menjadi bukti untuk orangtua saya," tambah Rez.