3. Pilih Produk Frozen Food yang Unik
Selain itu, pebisnis pemula juga perlu paham yang namanya positioning, differentiation, branding (PDB) untuk produk yang ditawarkannya. Artinya, untuk produk apapun yang mau dijual harus memiliki ciri khas tersendiri sehingga tidak mudah diikuti oleh pesaing. Jenis frozen food sendiri beragam mulai dari nugget, sosis, bakso, siomay, risol, donat beku, empek-empek dan lain sebagainya. Dari berbagai jenis frozen food tersebut pilihlah yang paling kamu sukai dan kreasikan seunik dan selezat mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cari produk yang spesifik yang PDB-nya jelas, positioning, differentiation, brandingnya, kalau tidak punya differentiation ya akhirnya jual harga, lalu kasih brand apa biar unik," terangnya.
4. Tentukan Target Pasar dan Pelanggan
Menentukan target pasar dan pelanggan juga perlu pengamatan yang mendalam. Perlu analisis mau menarget pelanggan segmen apa saja? Target pelanggan bisa didapatkan dari online maupun offline. Namun, tidak bisa hanya menyasar satu segmen saja misal online saja.
"Cari customer-ya dulu, siapa customer yang mau ditarget dan mereka butuh frozen food yang seperti apa. Teliti dulu mau menyasar segmen apa? Bisa online atau offline tapi nggak bisa cuma online saja, lalu pelajari lagi sizenya seperti apa, gede apa kecil?" tambahnya.
5. Pelajari Persaingan
Memulai bisnis tentu perlu siap dengan yang namanya persaingan. Untuk menyikapi persaingan tersebut, kamu perlu siap mental dan menerima persaingan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sebuah bisnis. Lalu, lihat persaingan sebagai masukkan untuk pengembangan usaha kita.
"Perlu juga mempelajari kompetitor kita siapa, siapa saja yang sudah mulai bisnis serupa, baru ditimbang-timbang, karena semua bisnis itu ada risikonya," tutupnya.
(eds/eds)