Usaha Seret Saat Pandemi, Pengusaha Clothing Banting Setir Jual Masker

Usaha Seret Saat Pandemi, Pengusaha Clothing Banting Setir Jual Masker

Yudistira Imandiar - detikFinance
Senin, 31 Agu 2020 19:52 WIB
Grab
Foto: Grab
Jakarta -

Gara-gara pandemi COVID-19, Ressa Latifah dituntut memutar otak mencari alternatif usaha karena bisnis clothingnya, Tropis Studio tersendat. Dalam situasi pandemi, kegiatan produksi dan penjualan produk menurun drastis.

Wanita yang karib disapa Echa itu cukup jeli melihat peluang. Usahanya kini dialihkan menjadi produksi masker dengan tetap mempertahankan desain bergaya tropisnya.

Mulanya, masker kreasi Tropis Studio diperkenalkan via Instagram. Ternyata, respons yang dituai positif. Pesanan mulai berdatangan dan terus bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Responsnya bagus banget, ku jual di IG! Banyak tertarik, dan nggak cuma beli satu. Lama-lama jadi diajak kolaborasi Masker Untuk Indonesia. Kita sumbang desain buat charity bagi-bagi masker, jadi orang beli masker kita, bisa sumbang masker untuk orang yang membutuhkan," cerita Echa seperti dikutip melalui Instagram Grab Indonesia, Senin (31/8/2020).

Ia menuturkan saat pandemi datang aktivitas bisnis Tropis Studio menukik tajam. Bahan baku sulit didapatkan, kegiatan pemasaran mandek, hingga minat pembeli menurun. Untungnya, ia tanggap segera banting stir memproduksi masker sehingga bisa kembali menghimpun pendapatan dan menyelamatkan usahanya.

ADVERTISEMENT

"Kita ga bisa produksi, ga bisa pesen bahan yang biasa dipake, ga bisa bebas bergerak pergi cari material, sementara produk yang kita impor juga susah masuk, ya, material dari supplier berhenti. Harusnya ada bazaar, juga tertunda. Susahnya lagi, produk kita bukan sembako, di situasi ini mungkin orang ada prioritas lain. Dari situ, baca situasi, coba deh bikin masker," tutur Echa.

Selain masker, Tropis Studio juga membuat kreasi aksesori lain seperti cup holder untuk sepeda. Echa menggunakan layanan pengantaran Grab Express untuk mengirim pesanan ke customer.

Inovasi yang dibuat Echa berbuah manis. Kini, usahanya kembali bergairah dan bisa mempekerjakan freelancer dan dua karyawan.

"Offline store kita udah buka, cuma Selasa-Kamis, karena fokus online. Rencananya mau keluarin survival kit. Sanitizer, tempat makan, tapi kita masih liat produksinya. Apa aja deh, yang orang butuh saat ini, yang penting bisa #TerusUsaha bareng," papar Echa.




(akn/hns)

Hide Ads