Sedangkan, untuk proses produksinya sendiri, minyak jelantah menjadi sabun cuci ini memerlukan waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk menemukan formula yang tepat.
"Proses produksinya itu kurang lebih 2 minggu sampai 1 bulan karena memang prosesnya itu minimal 2 minggu, tapi semakin lama semakin bagus kok," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan sabun cuci dari minyak jelantah selain ramah lingkungan adalah punya kemampuan menghapus noda membandel yang sangat baik.
"Jadi kelebihannya adalah sangat cepat sekali menghapuskan noda, terutama noda-noda membandel yang tebal sekali itu mudah sekali dihilangkan dengan sabun langis ini," katanya.
Lalu, tidak pedih di tangan buat yang kulitnya sensitif. "Sabun ini tidak menggunakan deterjen jadi aman untuk ibu-ibu yang sensitif dengan deterjen, biasanya kan suka terasa panas gitu di tangan. Nah sabun langis ini tidak terasa panas di tangan tersebut. Dan juga saya tidak menggunakan pemutih di dalam pembuatannya. Jadi lebih aman terhadap lingkungan," paparnya.
Terakhir, membuat warna pakaian yang berbahan dasar batik lebih awet ketimbang sabun lainnya.
"Sabun saya ini bisa dipakai untuk mencuci batik dengan pewarna alam seperti batik tulis yang memang untuk mencuci butuh sabun khusus, nah sabun langis ini jadi salah satu alternatif, bisa merawat warnanya jadi awet dan tidak mudah pudar," pungkasnya.
Simak Video "Video Cerita Banting Setir Karyawan Swasta Jadi Peternak Tikus Putih "
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)