Pandemi COVID-19 telah meluluhlantakkan berbagai sektor dunia usaha, tidak terkecuali UMKM. Tapi di setiap kesempitan pasti ada kesempatan. Setidaknya itu dimanfaatkan oleh D'Tong Art.
UMKM asal Bandung merupakan produsen furniture yang terbuat dari drum bekas. Mulai dari kursi, meja hingga lemari dibuat dari drum bekas limbah pabrik.
Pemilik D'Tong Art Agung Setiawan menjelaskan, awal mula usaha adalah memproduksi alat-alat kebersihan dengan nama Cleansee pada 2011. Saat itu itu memproduksi peralatan seperti tong sampah, pot tanaman hingga gerobak sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saat itu mulai bikin furniture dari drum, tapi masih pakai nama Cleansee. Akhirnya di 2014 mulai bikin brand baru D'Tong Art," terangnya kepada detikcom, Jumat (30/10/2020).
Produknya mulai laris dibeli oleh kafe dan restoran yang memiliki konsep industrial. Selain itu tak sedikit juga orang yang membeli untuk kebutuhan rumahnya.
Sebelum Pandemi D'Tong Art bisa menjual sekitar 10-50 paket furniture. Paketnya bermacam-macam, mulai dari berisi 2 kursi dan 1 meja, hingga 4 kursi, 1 meja dan 1 lemari. Omzet yang dikantonginya biasanya sebulan bisa mencapai Rp 50-100 juta.
Namun saat pandemi melanda, ketika seluruh kafe dan restoran dilarang beroperasi, penjualannya anjlok hingga 70%. Tak ada lagi pembeli dari kafe dan restoran, hanya beberapa pembeli untuk kebutuhan rumah saja.
"Pas pandemi itu omzet ya paling hanya Rp 20-30 juta," akunya.
Agung pun akhirnya terpaksa untuk merumahkan 2 orang karyawannya dan masih mempekerjakan 5 orang karyawan di workshop-nya. Dua orang karyawan yang dirumahkan hanya dipanggil bekerja jika ada pesanan masuk.
Namun dia melihat ada secercah peluang di tengah pandemi COVID-19. Dia mulai menggencarkan produksi wastafel.
Sebenarnya sebelum wabah COVID-19 masuk ke Indonesia D'Tong Art juga sudah memproduksi wastafel. Tapi sumbangsih penjualannya tidak sampai 20% dari total penjualan D'Tong Art.
Berlanjut ke halaman berikutnya.