Bermula dari modal kecil, pengusaha satu ini kini mendapatkan keuntungan yang menggiurkan. Pemilik usaha Telur Asin SAE, Bapak Sugeng Suryanto memulai usahanya hanya dengan uang Rp 100 ribu rupiah.
Bapak dari dua orang anak ini memulai usahanya karena terinspirasi dari kebiasaan orang tuanya yang sudah hidup di dunia perdagangan. Sugeng juga sudah terbiasa melihat kegiatan pasar dan barang apa saja yang dijajaki di dalam pasar tradisional di dekat tempat ia tinggal.
Sugeng yang merupakan pensiunan guru ini mengatakan walaupun ia sedang merintis usaha, namun tidak membuatnya lupa dengan pendidikan. Dan tetap membagi waktu antara pekerjaannya menjadi seorang guru pada saat itu dan menjadi pelaku usaha.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi dan melanjutkan pekerjaannya sebagai guru, Sugeng memulai usaha Telur Asin SAE pada tahun 1992 dengan jumlah produksi sebanyak 50 butir telur asin yang di produksi di Kota Malang, Jawa Timur.
Usaha Telur Asin SAE sempat mengalami kebangkrutan pada saat krisis moneter tahun 1998-1999 yang mengakibatkan harus tutupnya usaha dan berhenti produksi selama satu tahun dan mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta rupiah. Namun dengan penuh kegigihan usaha ini kembali dibangun oleh Sugeng dan akhirnya buka kembali pada tahun 2000.
Setelah kebangkrutan, Sugeng memulai usahanya kembali dengan meminjam sejumlah uang dari Bank untuk digunakan sebagai modal. Dan atas hasil kerja kerasnya, Sugeng berhasil memproduksi sekitar 1500 butir telur asin per harinya.
Bersambung ke halaman selajutnya.
(dna/dna)