Demi meningkatkan volume penjualan, kini Kerupuk Tuiri sudah menggunakan kemasan yang bagus dan modern. Kemudian varian rasa kerupuk juga ditambahkan agar para konsumen bisa memilih rasa sesuai minat mereka.
Rofiq mengungkapkan untuk penjualan per hari memang masih tidak menentu. Setiap bulannya dia bisa menjual 5.000-10.000 bungkus per bulan. Pengiriman ke luar negeri pernah dilakukan ke Malaysia. Lalu untuk wilayah Indonesia yang paling jauh ke Papua dan Kalimantan.
Dia mengungkapkan untuk produksi per hari memang masih menyesuaikan dengan pesanan. Kadang dia membutuhkan sekitar 60 kilogram (kg) tulang ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pengusaha muda, Rofiq juga membagikan tips dan trik untuk anak-anak muda yang ingin memulai usaha. Misalnya harus mau belajar dan bertahan ketika mulai mendirikan usaha. Biasanya pengusaha-pengusaha baru kadang goyah dengan proses yang tidak mudah. Apalagi jika tantangan dan cobaan mulai banyak.
"Kadang kalau jualan kan tidak langsung ramai di awal, tidak laku atau tidak laris. Nah di situ kita diuji dan harus bertahan serta berinovasi untuk melewati proses itu," jelas dia.
(kil/ara)