Motivasi membangun usaha tak hanya semata-mata karena motif ekonomi. Trisakti Candradewi membuktikannya. Ia membangun usaha Lilien Kecil dengan sebuah harapan besar, yaitu berbagi ilmu, membantu sesama, dan memberdayakan lingkungan sekitarnya.
Lantas apa saja yang dilakukan Candra bersama 'Lilien Kecil'-nya?
Diketahui, Lilien Kecil adalah brand usaha yang dirintis Candra dengan berfokus pada produk kerajinan sulam pita. Dengan kemampuannya menghasilkan kerajinan tangan, Candra berbagi ilmu kepada para tetangganya. Ia memberikan pelatihan, seperti pelatihan menjahit, menyulam, menanam, maupun pemanfaatan barang bekas hingga menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap dengan ilmu yang dibagikannya masyarakat di lingkungan sekitarnya bisa lebih berdaya dari sisi ekonomi.
Pernah Gagal dan Membangun Lilien Kecil dengan Modal Rp 2 Juta
Lilien Kecil bukan usaha pertama yang dirintis Candra. Sebelumnya, ia pernah gagal saat membangun usaha di bidang kuliner. Meski demikian, ia tak terpuruk.
Dengan modal Rp 2 juta yang dikumpulkan dari bekerja di sebuah pabrik, Candra bangkit dan kembali mendirikan usaha produk kerajinan sulam pita Lilien Kecil. Produknya terdiri dari mukena, jilbab, taplak meja, hiasan dinding, baju wanita, dan souvenir dengan sulam pita dan benang yang menjadi ciri khasnya.
Berbekal modal yang dimiliki, Candra membeli berbagai bahan sulam, dan mempekerjakan orang-orang di sekitarnya.
"Terlalu memaksakan memang, di saat usaha masih awal berdiri dengan modal yang tidak seberapa, saya justru berani mempekerjakan orang lain," kata Candra dalam keterangan tertulis.
Akan tetapi, dia yakin dengan niat baik membantu perekonomian masyarakat sekitar, apa yang dijalaninya akan berbuah manis. Niat baik akan membawa hasil baik, inilah yang selalu diyakini Candra. Terbukti, perekonomian ibu rumah tangga di sekitar kediaman Candra ikut terbantu. "Ada harapan besar di balik Lilien Kecil," ujar dia.
Klik halaman selanjutnya: Peran SETC >>>
Berkat SETC
Menurut Candra, kesuksesan bisnisnya saat ini tak bisa dilepaskan dari peran Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). SETC merupakan pusat pelatihan kewirausahaan terpadu sebagai bagian dari tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk. Salah satu tujuannya untuk membangun kapabilitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Ia mengatakan pada tahun 2010 salah seorang teman mengajaknya mengikuti pelatihan yang diadakan SETC. Dari pelatihan tersebut, ia mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru.
"Perjalanan bersama SETC membuat saya semakin termotivasi dan memiliki banyak ilmu mengenai wirausaha. Mulai dari menemukan usaha, manajemen, mengelola bahan baku dan karyawan, hingga mengenai riset pasar," kata Candra.
Dengan bekal yang didapatkan dari SETC ini pula ia membangun Lilien Kecil pada 2014. Bagi Candra, membangun bisnis memang membutuhkan proses panjang. Banyak hal yang perlu dipelajari dan diketahui, serta berproses tanpa henti. Hal tersebut yang mendorongnya untuk terus menggali potensi diri, melakukan analisis pasar, serta mencoba berbagai peluang usaha.
Upaya Bertahan di Masa Pandemi
Masa pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi Candra dan para pelaku UMKM lainnya. Selama pandemi, ia sempat mengalami masa tak ada orderan sama sekali karena banyak toko souvenir tutup. Meski demikian, Candra tak patah arang dan berdiam diri.
Ia berkreasi dengan memproduksi masker dan tetap menampilkan kekhasan produknya yaitu sulam pita dan benang. Apalagi di masa pandemi masker merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Hal ini pun menjadi peluang usaha baru. Ternyata, produk ini banyak peminat dan membuat usahanya bisa bertahan.
Selain itu, Candra juga mengikuti program lainnya yang diadakan SETC terkait tanaman obat.
"Peran SETC pada saat pandemi, salah satunya melalui program Ada dan Andalan SETC, Budi Daya Tanaman Obat Keluarga," kata Candra.
Ia mengatakan awalnya mengikuti kegiatan ini karena keinginan menjaga kesehatan keluarga dengan tanaman obat. Tanaman obat itu diolah menjadi berbagai produk olahan dengan tetap mengusung brand Lilien Kecil.
"Namun, tidak berhenti begitu saja. Kegiatan budi daya tanaman obat keluarga juga saya tularkan kepada tetangga," terang Candra.
Diketahui, Lilien Kecil adalah satu dari 56.000 UMKM binaan dan peserta pelatihan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). SETC adalah bagian dari payung program Sampoerna Untuk Indonesia yang merupakan wujud tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk.
Melalui SETC, Sampoerna mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi terhadap pemberdayaan dan pembangunan kapabilitas UMKM di Indonesia.
Sejak berdiri pada tahun 2007, SETC memasuki usia yang ke-15 tahun pada bulan Maret 2022. Saat ini program SETC telah menjangkau UMKM di lebih dari 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, pelatihan yang dilakukan di SETC meliputi hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya, riset terapan, serta pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, hingga jejaring UMKM.
SETC dilengkapi fasilitas untuk menunjang pengembangan kewirausahaan, antara lain ruang pelatihan dan pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area untuk ternak, perikanan dan penelitian, serta penginapan.
Sejak tahun 2009-2018, SETC menggelar ajang pameran dan jejaring UMKM tahunan, SETC Expo, yang telah mengajak lebih dari 850 pelaku UMKM turut serta. Perhelatan ini dikunjungi lebih dari 47.000 orang baik dari dalam dan luar negeri.
(ads/ads)