Bento cake atau Korean lunch box cake beberapa tahun belakangan menjadi tren di masyarakat. Sesuai dengan namanya, cake ini berasal dari Korea Selatan.
Hingga saat ini, bento cake masih banyak diminati, khususnya para kalangan muda. Bagaimana tidak, ukurannya yang minimalis yang disajikan dalam styrofoam kecil, lalu dipadukan dengan hiasan yang estetik dan lucu telah menjadi daya tarik tersendiri.
Tak heran, jika bento cake marak menjadi ide bisnis bagi sebagian orang, tepatnya saat di tengah era pandemi lalu. Hal itu juga yang dilakukan oleh Angelica Adeline Wibowo (19) hingga mengantongi puluhan juta setiap bulannya.
Gadis yang akrab dipanggil Adel itu mengatakan bahwa bisnis bento cake baru dimulai akhir Oktober tahun lalu. Tepatnya, setelah dirinya lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Di akhir Oktober 2021, saat itu aku baru lulus SMA. Nah, aku memang belum kepikiran buat lanjut sekolah dan pilih untuk ambil gap year. Terus di situ aku mikir, karena gabut alias nggak ada kerjaan. Pas pandemi itu kan orang tua lagi terdampak juga, terus aku mikir mau bantu perekonomian orangtua, dan ingin punya penghasilan sendiri buat tambahan. Aku mikir kenapa nggak buat usaha cake gitu," ungkap Adel kepada detikcom, ditulis Selasa, (26/4/2022).
![]() |
Ia juga mengaku menyukai budaya Korea dan kebetulan orang tuanya juga memiliki bidang yang sama yakni usaha bakery.
"Kebetulan aku juga suka berbau hal tentang budaya Korea, kaya K-pop gitu. Aku juga sebenarnya udah sering liat, Korean cake itu kaya gimana sih. Terus mikir kebetulan orang tua ku juga ada usaha bakery gitu kan, jadi basic-nya aku udah tahu. Bahan buat bento cake umumnya ya cuma telor, tepung, gula, susu, cocoa powder, butter, baking powder. Untuk desainyanya butter cream, susu, gula, nanti ditambah pewarna untuk makanan," tambah Adel.
Ia menjelaskan bahwa dirinya ingin mengangkat suasana yang ceria, sehingga pemberian nama brand bisnisnya itu 'Hepi Bento'.
"Pas malam, aku coba iseng buat bikin menu dan desain, bikin tema dan lain-lain. Pokoknya awalnya bingung mau dinamain apa? Eh kepikiran jadi namain 'Hepi Bento' aja deh, karena emang mau bawa vibes yang happy dan smiley gitu," jelasnya.
Adel mempromosikan bento cake hanya melalui akun instagram pribadinya dengan memanfaatkan beberapa fitur yang ada.
"Untuk promosi, awalnya aku langsung aja post di Instagramku. Pas malam aku bikin ide dan contoh cake fotonya aku post. Aku foto dan kasih keterangan, dan menambah banyak hastag di Instagram. Mungkin, banyaknya hashtag itu sangat membantu buat online shop. Puji Tuhan langsung ada yang tertarik buat beli, dan menariknya pembeli awal aku itu bahkan followers yang bahkan nggak aku kenal, bukan teman atau saudara gitu," kata Adel.
Target bisnis ini sebenarnya adalah semua kalangan. Namun, karena banyak anak muda yang memang menyukai bento cake, alhasil Adel membuat harga yang menyesuaikan kantong anak-anak muda.
"Target konsumen sebenarnya semua kalangan, tapi karena yang suka bento cake ini lebih ke anak muda. Jadi, kebanyakan yang beli anak muda apalagi yang suka tentang hal berbau Korea. Makanya harga aku sesuaikan, sangat terjangkau banget dan itu cocok buat kantong pelajar," katanya.
Berapa harga bento cake? Cek halaman berikutnya.