Ia mengatakan bahwa produk yang dijual Mooi Baby variatif. Harga yang ditawarkan juga beragam.
"Buat yang keperluan karakter itu ada yang Rp 150 ribu, bisa dapat topi dan celana. Pernah juga ada yang untuk keperluan ulang tahun, bisa Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Dia dapat topi, baju, sepatu, boneka, sama yang lainnya," kata Lies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara desain pakaian dan aksesoris yang siap jual atau untuk keperluan sehari-hari produknya dijual mulai dari Rp 15 ribu. Barang termurah ini adalah bando. Sementara paling mahal Rp 250 ribu, untuk 1 paket berisi baju, topi, dan sepatu.
Perpaduan seni kriya dan fesyen menjadi ciri khas produk-produk Mooi Baby. Pakaian dan aksesorisnya dibuat secara manual dengan menggunakan teknik rajutan, serta dijahit.
Proses produksi secara manual sengaja dipilih untuk memberdayakan ibu-ibu serta sejumlah komunitas di lingkungan sekitar. Lies juga memilih kain batik sebagai bahan dasar produknya untuk menggiatkan para perajin batik.
Mooi Baby fokus merancang desain yang unik untuk setiap produknya dan dengan bahan baku premium yang dipasok dari perajin lokal. Mooi Baby menjamin, produknya sangat nyaman dipakai oleh bayi.
"Ini sudah SNI. Artinya, bahannya aman dipakai bayi. Sudah diuji tekstilnya, terutama kadar-kadar pewarnaannya aman semua," tegas Lies.
Lies mengaku produknya sudah dipesan sampai ke Jawa,, Kalimantan, hingga Sumatera. Ia juga memiliki keinginan agar produknya bisa sampai ke luar negeri.
Pesanan Mooi Baby tidak jarang membludak, sehingga ia perlu merekrut pekerja lepas di luar karyawannya yang berjumlah 4 orang.
Lies mengaku untuk mencapai titik ini tidak mudah. Mooi Baby didirikan kala pandemi COVID-19 dengan modal Rp 10 juta, hal itu membuatnya memutar otak bagaimana agar dagangannya dibeli.
Penjualan online tidak lantas membuat barangnya langsung laku, meski begitu ia tidak menyerah. Lies mulai memperbaiki tampilan media sosialnya dan gencar melakukan promosi.
Begitu pun di marketplace, dari tokonya yang hanya bintang 1 kini sudah 5 bintang atau memperoleh penilaian sempurna. Kini ia mengantongi omzet rata-rata Rp 30 juta per bulan.
(ara/ara)