Bisnis Cuma Koloran Dapat Miliaran, Ini Cara Win Raup Cuan dari Tegel

Saatnya Jadi Bos

Bisnis Cuma Koloran Dapat Miliaran, Ini Cara Win Raup Cuan dari Tegel

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 17 Agu 2022 10:00 WIB
Setiap Hari Cuma Koloran, Pria Ini Jual Tegel Beromzet Miliaran
Bisnis Cuma Koloran Dapat Miliaran, Ini Cara Win Raup Cuan dari Tegel/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Ubin jadul atau tegel semakin digandrungi masyarakat. Ini menjadi peluang usaha untuk Winarno yang sudah menekuni bisnis tegel sejak 10 tahun lalu.

Win pernah bekerja di perusahaan jasa pengecatan dan di toko bahan bangunan, sehingga dia paham betul soal cat dan pengaplikasiannya di berbagai media.

Pada 2006, dia sempat menjadi relawan gempa Bantul, Yogyakarta. Dari sanalah Win mengenal banyak mitra mulai dari dokter, tukang batu, dan tukang cat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, sebelum membuka usaha tegel. Win membuka jasa interior kitchen lebih dulu. Dari sinilah banyak pelanggannya yang menanyakan soal tegel klasik.

"Karena banyak yang tanya, saya jadi mau coba dulu. Sampai ada teman saya punya mesin cetak tegel warisan orang tuanya. Waktu itu dia nggak bisa menjalankan, jadi saya sampaikan kalau saya mau beli. Tapi dia bilang jangan dibeli, saya bisa pakai saja," kata dia saat berbincang dengan detikcom akhir pekan lalu, ditulis Rabu (17/8/2022).

ADVERTISEMENT

Banyak teman-temannya mulai dari arsitek sampai pemborong mulai menanyakan tegel dan akhirnya bisa dia sediakan. Kini, tegel Win digemari oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat biasa, menteri, mantan panglima TNI, sampai galeri Mustika Ratu.

Setiap Hari 'Cuma Koloran', Pria Ini Jual Tegel Beromzet MiliaranSetiap Hari 'Cuma Koloran', Pria Ini Jual Tegel Beromzet Miliaran Foto: Dok. Pribadi

Menurut Win dalam menjalankan usaha, pasti ada tantangan dan banyak pesaing yang ada di dunia yang sama. Namun kebanyakan pengusaha tegel menggunakan trik pemasaran jadul alias ketinggalan zaman.

"Setelah saya andalkan media sosial seperti Facebook, Instagram, sampai terakhir TikTok ini luar biasa sekali. Banyak yang bilang ke saya mereka senang mengetahui proses produksi tegel yang mereka beli, sehingga mereka merasa teredukasi," jelas dia.

Win mengungkapkan untuk harga tegel hasil produksinya mulai dari Rp 125 ribu per meter persegi untuk yang polos, kemudian Rp 250 ribu untuk tegel bermotif. Ada juga yang harganya Rp 285 ribu per meter persegi untuk motif yang rumit.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Biasanya untuk orang yang membeli jumlahnya tak menentu. Ada yang satu orang bisa memesan 500 meter persegi hingga 700 meter persegi. Dalam setiap pemesanan membutuhkan waktu paling cepat 1-1,5 bulan dan paling lama 3-4 bulan.

"Memang antrenya lama, karena ini manual yang mengandalkan tangan. Kalau polos 1 tukang itu bisa mencetak 10 meter persegi setiap hari. Kalau motif 1 orang 3 meter persegi per hari. Ukuran tegel itu kan 20 x 20 setiap meternya berarti ada 25 keping tegel," jelas dia.

Menurut Win dia pernah mencatat produksi dan penjualan mencapai 2.000 meter persegi dalam satu bulan. Tapi rata-rata 1.200-1.500 meter persegi. "Karena ini benar-benar manual, jadinya memang agak lama. Sampai ada yang bilang pak pakai mesin pabrik saja, tapi kan kalau yang bikin mesin pabrikan besar apa bedanya sama keramik?," jelasnya.

Dari hitungan kasar, jika Win bisa meraup omzet rata-rata diambil dari tegel motif Rp 250 ribu per meter persegi dikalikan 2.000 meter maka didapatkan Rp 500 juta per bulan. Namun, ini bukan angka pasti.

Dalam promosinya Win selalu menuliskan caption omzet miliaran. "Saya bermimpi agar bisa menjadi miliarder, itu doa saya yang sering saya sematkan di caption TikTok saya. Bisnis Online Tegel Cuma Koloran Omset Miliaran," jelasnya.

Win mengungkapkan tegel ini lebih adem dibandingkan keramik pada umumnya. Hal ini karena pori-porinya tak tertutup semua. Menurut dia tegel jika diinjak tanpa alas kaki akan semakin kinclong dan kelihatan mengkilap.

Untuk merawat tegel itu menurut dia sebenarnya mudah yaitu menggunakan ampas kelapa. "Mudah dicari ya, atau kita beli kelapa parut untuk masak lalu ampasnya kita ambil untuk merawat tegel. Lalu dipel dengan kain halus jangan sampai debu menempel," jelasnya.


Hide Ads