Pembawaan sikap anak muda bernama Gilang Ramadan terlihat santai. Bercelana pendek dan kaos oblong sambil mencuci sapi saat detikcom datang. Siapa sangka, pemuda ini rupanya bos jaringan penjual gorengan di Serang, Cilegon hingga Pandeglang.
Gilang bersama bapak, Boy Sarbini membangun bisnis tahu bandung di Cipocok Jaya, Kota Serang. Tahu kuning tanpa bahan pengawet untuk disalurkan ke pasar-pasar di Serang Raya. Bapak dan anak ini telaten memberikan makan sisa olahan kedelai di kandang sapi yang tak jauh dari pabrik tahu.
Setelah lulus dari universitas swasta di Kota Serang, Gilang memilih membantu pengembangan bisnis bapaknya itu. Ia membangun jaringan penjual gorengan di setiap minimarket yang jumlahnya 50 gerobak.
"Sekarang ada 50an, di Serang, Cilegon, dan Pandeglang, ini semua di Alfa sama Indomaret," kata Gilang saat ditemui detikcom, Jumat (23/6/2023).
Darah bisnis di dada Gilang memang diturunkan dari bapaknya. Usaha tahu bapaknya dimulai sejak tahun 2009. Lulus kuliah, ia memberanikan diri memulai jualan ayam goreng tepung di Serang dengan modal dari pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI pada 2015 sebanyak Rp 25 juta.
"Itu pinjamannya lancar, tiga tahun lalu KURnya naik jadi Rp 200 juta," ujarnya.
Menariknya, kata Iqbal, membangun bisnis gorengan dikolaborasikan dengan bisnis tahu bapaknya. Produksi tahu dari pabrik bisa langsung didistribusi ke penjual gorengan mitranya di daerah-daerah itu.
Dukungan KUR BRI di halaman berikutnya. Langsung klik
(bri/hns)