Maklum saja Jonan berkomentar perihal transportasi berbasi rel tersebut mengingat kiprahnya yang pernah menjadi Direktur Utama PT KAI, sebelum diangkat sebagai Menteri Perhubungan dan kini Menteri ESDM.
Selama jadi Dirut KAI, apa sih prestasi Jonan hingga berani ikut berkomentar perihal kebijakan teranyar Kementerian Perhubungan tersebut?
Sebelum tahun 2009, wajah kereta api di Indonesia masih begitu buruk. Di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan, KAI berbenah dan mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah kepemimpinan Jonan, KAI yang merugi, berhasil berbalik untung hingga Rp 1 triliun pada tahun 2014.
Apa resep Jonan hingga dapat menyulap wajah buruk perkerataapian Indonesia?
Jonan memulai langkah perbaikan KAI dengan meningkatkan gaji pegawai agar kinerja mereka semakin meningkat. Dengan konsekuensi, tak ada lagi yang melakukan pekerjaan sampingan di KAI. Sehingga tidak ada kebocoran dana.
Hal itu tentu berdampak pada kenaikan biaya perusahaan. Namun langsung dicover karena adanya kenaikan efisiensi. Peningkatan efisiensi yang terjadi lebih tinggi daripada peningkatan biaya kenaikan gaji.
Selain itu, Jonan juga melakukan perbaikan kinerja. Reward and punishment benar-benar diterapkan bagi seluruh pegawai KAI. Hal ini meningkatkan kepercayaan stakeholder.
Bank-bank berani memberikan kredit pada perusahaan yang masih merugi itu, sehingga KAI dapat menambah asetnya.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM itu juga mengubah mindset pegawai KAI menjadi customer first alias mengutamakan pelayanan pelanggan. Ia merekrut orang-orang dari dunia bisnis dengan latar belakang pelayanan yang bagus.
Pria lulusan Singapura itu juga merekrut ahli IT dan bekerjasama dengan BUMN lain yaitu PT Telkom untuk menghemat dana. Metode kerja sama yang digunakan adalah profit sharing.