Subhash Chandra, Penguasa Media India yang Tak Lulus SMA

Subhash Chandra, Penguasa Media India yang Tak Lulus SMA

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 21 Jan 2020 09:46 WIB
Foto: Dok. Forbes/Subhash Chandra


Pascamerger tersebut, perusahaan Chandra berganti nama menjadi Essel Propack Limited. Saat ini Essel Propack Limited merupakan salah satu perusahaan pengepakan terbesar di dunia dengan ekspansi yang tersebar di lebih dari 13 negara.

Menyusul keberhasilan Essel Packaging, Chandra kembali tergerak untuk mencicipi jenis usaha baru. Dia membeli 753 hektar tanah di Gorai, Mumbai, dan langsung membuat taman bermain dan taman rekreasi (theme park) terbesar di Asia bernama Essel World pada tahun 1989.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, terinspirasi dari Doordarshan, saluran televisi milik pemerintah India, Chandra pun tergerak ingin meluncurkan saluran televisi satelit pribadinya pada tahun 1990.

Saat itu, sebenarnya ia berencana menyiarkan saluran TV Asing lewat satelit pribadinya, akan tetapi hukum negara tersebut masih mencekal penyiaran saluran asing di seluruh India.


Setelah menghadapi banyak batasan dan rintangan tanpa akhir dari pemerintah India, Chandra akhirnya, memutuskan untuk mengambil jalan lain.

Chandra mendekati CEO AsiaSat (Asia Satellite Telecommunications Co. Ltd.) Li Ka Shing untuk membangun satelit televis swasta pertama di India dengan pinjaman awal sebesar US$ 5 juta. Namun, ia mengalami penolakan bertubi-tubi.

Tak menyerah, untuk meyakinkan Li Ka Shing, Chandra menyewa helikopter dan membawanya ke Essel World dan ke pabrik pengemasannya sembari menjelaskan bahwa usaha miliknya itu sudah berurusan langsung dengan perusahaan FMCG besar dunia seperti Colgate, Lever dan P&G. Hal itu mengubah pikiran Li dan akhirnya sepakat menandatangani kesepakatan bersama Chandra.

Selain itu, untuk mendanai sisa proyek, ia mengumpulkan uang dari Sir James Goldsmith dan Kerry Packer yang berbasis di Hong Kong dan beberapa dana ventura lainnya.

Masalah lain yang Chandra hadapi adalah seputar izin dari pemerintah India yang rumit. Namun, Chandra tetap tak menyerah, berbagai upaya ia tempuh hingga akhirnya, dalam waktu kurang dari enam bulan, Zee TV menjadi perbincangan di seluruh kota India dan sekarang menjangkau hampir 12 juta rumah di seluruh negeri dan menjadi saluran hiburan 24 jam penuh di sana.


Lebih dari satu dekade, Zee TV telah menjadi salah satu saluran yang paling banyak dilihat di India dan sekarang juga sudah hadir di 167 negara dengan jumlah pelanggan hingga 500 juta orang.

Secara keseluruhan, Essel Group bernilai lebih dari $ 4 miliar yang memperkerjakan sekitar 10.000 karyawan. Gurita bisnis itu kini dikelola dan dijalankan oleh putra-putranya Chandra yang bernama Amit Goenka dan Punit Goenka.

Hari ini kelompok bisnis ini secara kolektif memiliki beragam portofolio saham dari berbagai perusahaan yang dipisahkan dalam berbagai sektor seperti Media, Teknologi, Hiburan, Pengemasan, Infrastruktur, Logam mulia, Pendidikan, dan banyak organisasi Amal lainnya.


Simak Video "Video: Nggak Takut! Aktor Ini Naik Air India Sebulan Setelah Tragedi Maut"
[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads