Modal Rp 70 Juta, Pensiunan Tentara Bikin Perusahaan Raksasa Huawei

Modal Rp 70 Juta, Pensiunan Tentara Bikin Perusahaan Raksasa Huawei

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 26 Feb 2021 08:30 WIB
BARCELONA, SPAIN - MARCH 03:  A logo sits illuminated outside the Huawei pavilion during the second day of the Mobile World Congress 2015 at the Fira Gran Via complex on March 3, 2015 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the wolds largest communication companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Foto: AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI

Bisnis awal Huawei ialah menjual peralatan telekomunikasi dari Hong Kong. Ren mengambil posisi sebagai posisi sebagai CEO dan menjadikan Huawei sebagai merek ponsel teratas dunia setelah Apple dan Samsung.

Tidak seperti perusahaan besar lainnya, kepemilikan Huawei dipegang oleh 85.000 karyawannya. Semua karyawannya memiliki saham dan menyisakan 1,4% untuk Ren Zhengfei dengan nilai US$ 450 juta di tahun 2010. Ren tetap menjadi pendiri dan dihormati karyawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zhengfei melepaskan kepemilikan perusahaan kepada karyawan untuk menjamin kelangsungannya dan menarik bakat," kata Joe Kelly, VP Huawei untuk hubungan media internasional.

Sistem kepemimpinan di perusahaan ini pun terbilang unik. Sebagian besar keputusan perusahaan dibuat oleh insinyur perusahaan. Kemudian, kegiatan sehari-hari perusahaan dijalankan oleh tiga eksekutif berbeda, di mana masing-masing berada di posisi CEO setiap enam bulan secara bergilir.

ADVERTISEMENT

Sistem rotasi ini membantu perusahaan untuk menghadapi kepentingan politik yang buruk. Sistem rotasi ini juga memberikan kesempatan yang sama kepada masing-masing pimpinan untuk menunjukkan bakatnya dan memajukan perusahaan.

Disamping itu, perusahaan juga fokus pada penelitian dan inovasi. Huawei sendiri menginvestasikan 10% dari pendapatan tahunanya untuk R&D.

Terbuki, sistem yang diterapkan Ren membuat perusahaannya besar dan mendatangkan keuntungan pada dirinya. Forbes mencatat, kekayaannya saat ini US$ 1,4 miliar atau setara Rp 19,6 triliun.


(acd/fdl)

Hide Ads