Kisah Inspiratif

Ditinggal Orangtua Sejak Bayi, Larry Ellison Jadi Orang Terkaya ke-7 di Dunia

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 02 Mar 2022 07:45 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Larry Ellison saat ini tercatat sebagai orang terkaya ke-7 di dunia berdasarkan daftar Forbes. Pria dengan nama lengkap Lawrence Joseph Ellison ini adalah CTO & Founder, Oracle, sebuah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Pria kelahiran 17 Agustus 1944 di New York, AS ini sejak usia sembilan bulan tinggal bersama bibi dan pamannya, Lillian dan Louis Ellison di Chicago. Demikian disadur detikcom dari Britannica.

Singkatnya, dia kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign dari tahun 1962 tetapi keluar pada tahun 1964 tidak lama setelah kematian Lillian. Larry kemudian kuliah sebentar di University of Chicago pada tahun 1966.

Kemudian dia pergi ke California dan menghabiskan beberapa tahun berikutnya sebagai programmer komputer untuk berbagai perusahaan.

Mulai tahun 1973, dia bekerja di perusahaan elektronik Ampex, di mana dia bertemu dengan sesama programmer Ed Oates dan diawasi oleh Bob Miner. Ellison meninggalkan Ampex pada tahun 1976 dan kemudian bergabung dengan Precision Instruments (kemudian Omex), di mana dia menjadi wakil presiden penelitian dan pengembangan.

Pada tahun 1977, Ellison bergabung dengan Miner dan Oates untuk membentuk Software Development Laboratories (SDL), yang dibuat untuk melakukan pemrograman kontrak untuk perusahaan lain. Ellison ingin SDL berbuat lebih banyak.

Terinspirasi oleh makalah penelitian yang ditulis oleh ilmuwan komputer kelahiran Inggris Edgar F. Codd yang menguraikan model basis data relasional, Ellison dan rekan-rekannya melihat potensi komersial dalam pendekatan tersebut, yang mengatur sejumlah besar data dengan cara yang memungkinkan penyimpanan yang efisien dan cepat.

Ellison, Miner, dan Oates mulai bekerja mengembangkan dan memasarkan program berdasarkan teori manajemen data Codd. Mereka menerima kontrak dari Central Intelligence Agency untuk mengembangkan database, dan mereka mulai mengerjakan program database relasional komersial.

Pada tahun 1979, perusahaan yang sekarang disebut Relational Software, Inc itu merilis Oracle, program database relasional komersial paling awal yang menggunakan Structured Query Language (SQL), dan program database serbaguna yang dengan cepat menjadi populer.

Dikenal karena inovasi dan pemasaran yang agresif, perusahaan yang berganti nama menjadi Oracle Systems Corporation (kemudian Oracle Corporation) ini melakukan go public pada tahun 1986.

Pada tahun 1987, Oracle menjadi perusahaan manajemen database terbesar di dunia. Namun, pada tahun 1990, audit internal yang dilakukan setelah gugatan pemegang saham mengungkapkan bahwa Oracle telah melebih-lebihkan pendapatannya, dan saham perusahaan jatuh secara dramatis. Ellison merestrukturisasi manajemen Oracle, dan pada akhir tahun 1992 perusahaan telah kembali sehat secara finansial.

Pada pertengahan 1990-an Ellison melihat peluang untuk bersaing dengan Microsoft Corporation dengan mengembangkan alternatif murah untuk komputer pribadi desktop (PC) yang disebut Network Computer (NC). NC tidak selengkap PC standar dan mengandalkan server komputer untuk data dan perangkat lunaknya dalam versi awal yang kemudian dikenal sebagai komputasi awan.

Namun, penurunan harga PC yang berkelanjutan dan penundaan pengembangan NC berarti bahwa PC yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows terus mendominasi desktop pengguna bisnis. Ellison kemudian mengakui bahwa NC terlalu dini secara teknologi.

Ellison lebih sukses dengan awal mulanya merangkul Internet. Oracle mengembangkan produk yang kompatibel dengan teknologi World Wide Web, yang membantu perusahaan untuk berkembang. Pada awal 2000-an, Ellison memulai Oracle dengan strategi agresif untuk membeli perusahaan perangkat lunak saingan. Puluhan akuisisi dilakukan, termasuk pembelian jutaan dolar dari PeopleSoft (2005), Siebel (2006), BEA (2008), dan Sun Microsystems (2010).

Ellison adalah salah satu tokoh Silicon Valley yang paling kontroversial, dikagumi karena kesuksesannya yang luar biasa dan juga disesalkan karena metode bisnisnya yang terkadang kejam dan konsumsinya yang mencolok.

Dia adalah seorang ahli kapal pesiar yang mendirikan tim yang memenangkan Piala Amerika yang bergengsi pada tahun 2010. Pada tahun 2012, Ellison membeli 98% pulau Lanai di Hawaii. Tahun itu diperkirakan kekayaan pribadinya bernilai sekitar US$ 40 miliar, menjadikannya orang terkaya keenam di dunia dan orang Amerika terkaya ketiga (setelah pendiri Microsoft Bill Gates dan investor Warren Buffett).

Pada bulan September 2014, Ellison mengundurkan diri sebagai CEO Oracle, meskipun dia tetap terlibat dengan perusahaan, menjabat sebagai ketua eksekutif dan chief technology officer.

Saat ini Forbes mencatat kekayaan Ellison menyentuh US$ 104,7 miliar atau setara Rp 1.497,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS.



Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"

(toy/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork