Kisah Sahabat Rasulullah: Az-Zubair bin Al-'Awwam Lepas Seluruh Harta di Jalan Allah

Kisah Sahabat Rasulullah: Az-Zubair bin Al-'Awwam Lepas Seluruh Harta di Jalan Allah

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 20 Apr 2022 08:36 WIB
Infografis garis keturunan Gadis Pemerah Susu
Foto: Fuad Hasyim/detikcom

Dikutip dari buku bertajuk 'Kisah Penuh Hikmah: Para Sahabat Kesayangan Rasulullah' oleh Erna Fitrini, Az-Zubair merupakan sosok pemuda yang berani, sejak kecil Ia telah dikenal sebagai penunggang yang hebat. Ia juga memiliki ciri fisik tubuh yang tinggi, sehingga ketika Ia menaiki kuda, kakinya terlihat menjulur ke tanah.

Ia sering ikut berperang dengan Rasulullah. Selama berperang, Ia selalu berjuang sepenuh tenaga. Terbukti, setiap pulang dari perang Ia menderita luka karena sabetan pedang. Teladan yang bisa dilihat dari Az-Zubair adalah dalam usia muda, Ia tidak takut berperang dan membela agama Allah.

Az-Zubair bin Al-Awwam wafat pada Kamis, bulan Jumadil Awal tahun 36 H/ 658 M. Umurnya saat itu 58 tahun (riwayat lain juga ada yang menyebutkan 66/67 tahun). Zubair meninggal terbunuh oleh Amru bin Jurmuz At-Tamimi dengan tipu muslihat. Ketika itu Zubair telah meninggalkan perang Jamal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zubair wafat tidak meninggalkan satu dinar atau dirham. Yang Ia tinggalkan hanya aset berupa bidang tanah. Menurut shahih Bukhari, aset Zubair itu diantaranya berada di Ghabah (wilayah di barat laut Madinah, sekitar 6 km dari Madinah), 11 rumah (besar/dar) di Madinah, 2 rumah di Bashrah, dan 1 rumah masing-masing di Kufah dan di Mesir.

Dari aset tersebut, total kekayaan yang dimiliki Az-Zubair adalah senilai 57.600.000 Dirham atau setara dengan Rp 3.543.724.800.000 (tiga triliun, lima ratus empat puluh tiga miliar, tujuh ratus dua puluh empat juta, delapan ratus ribu rupiah).

ADVERTISEMENT

Abdullah bin Zubair pun menjualnya untuk membayar utang-utang Ayahnya. Namun, anak keturunan Zubair yang lain berkata, "Berikanlah hak waris untuk kami!".

Abdullah menjawab, "Demi Allah, aku tidak akan membagikanya kepada kalian, sampai aku mengumumkan kepada orang-orang sebanyak 4 kali, musim haji, siapa diantara mereka yang pernah diutangi Zubair."

Sebelumnya, sari Abdullah bin Zubair dia berkata, "Pada waktu perang Jamal, Zubair berwasiat kepadaku mengenai utangnya. Dia berkata berkata "Jika engkau tidak sanggup membayar utang saya, maka mintalah tolong kepada Tuanku (Allah)".

Abdullah berkata, "Aku sama sekali tidak khawatir dengan utangnya, sebab aku berdoa, 'Wahai Tuhanya Zubair, bayarkanlah utang-utangnya'". Ternyata Allah benar-benar membayar lunas semua utang Zubair.


(dna/dna)

Hide Ads