Thedore Permadi Rachmat atau TP Rachmat kini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat, kekayaan TP Rachmat mencapai US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 46,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.500).
Pada tahun 2021, pria yang juga akrab disapa Teddy ini berada di posisi 15 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Di bawah bendera Triputra Group, ia memiliki sejumlah lini bisnis dari agribisnis, manufaktur dan pertambangan.
Namun siapa sangka, Teddy yang merupakan orang kaya raya dulunya bekerja sebagai salesman. Pekerjaan itu ia jalankan saat bergabung di Astra Group pada tahun 1968.
"Persis 50 tahun lalu saya dipanggil pak William Juni 1968 mulai lah kerja di Astra. Mulai dari situ terus naik jadi Dirut (Direktur Utama)," ujar Teddy saat berbincang dengan detikcom 2018 lalu.
Awal bekerja di Astra, Teddy ditugaskan menjadi salesman untuk penjualan alat berat yang kini menjadi PT United Tractors Tbk. Ia menjadi sosok penting yang membesarkan anak usaha Astra tersebut.
"Sebagai salesman. Suruh bangun UT (United Tractors). UT itu kalau dibilang saya pegawai nomor satu di UT. Terus naik sama-sama jadi Dirut di 1984 di Astra. Di UT akhir 1970-an akhir,1984 jadi Dirut di Astra sampai 1998," tutur Teddy.
Di tahun 1998, Teddy memutuskan untuk pensiun dan mendirikan perusahaan sendiri dengan nama Triputra Group. Di awal merintis perusahaan tersebut, Teddy berkisah ia melakukan tiga taruhan.
"Saya hanya bikin tiga bet aja, satu di Adira, satu di Adaro, satu di TAP (Triputra Agro Persada). Udah itu aja tiga bet," ujar Teddy.
Mendirikan perusahaan sendiri pada awalnya bukanlah menjadi hal yang mudah. Perusahaan yang kini tumbuh dibangun dengan kerja keras yang dibangun dengan ide cemerlang mantan Bos Astra.
"Nggak punya duit, nggak punya apa, hanya punya cara berpikir aja sama punya reputasi, itu aja," ujar Teddy.
Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"
(acd/zlf)