Dalam perjalanan politiknya, Abramovich dikenal punya hubungan baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, suksesor presiden sebelumnya Yeltsin yang mengundurkan diri.
Saat oligarki Rusia berselisih dengan presiden baru, Abramovich justru semakin berkembang. Namun, hubungan baiknya dengan Presiden Putin justru menyebabkan ia menerima sejumlah sanksi dari barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roman Abramovich memiliki saham di raksasa baja Rusia Evraz dan produsen nikel Norilsk Nickel. Semuanya telah mendapat sanksi dari Inggris, Uni Eropa, Kanada, Australia, dan Swiss.
Ia pun akhirnya menjual Chelsea FC dengan harga hampir US$ 5 miliar pada bulan Mei, kepada miliarder asal Amerika Serikat (AS) Todd Bosley. Sederet sanksi lainnya juga dijatuhkan setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Abramovich mengakuisisi Chelsea Football Club pada 2003. Dibelinya Chelsea oleh Roman ini membuat strategi permainan dan kemampuan Chelsea membeli pemain menjadi berubah total.
(ara/ara)