Bagi Gerard, akuntabilitas adalah elemen penting yang tidak bisa ditawar dalam kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya setiap individu di ABB untuk bertanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakannya. Dengan budaya kerja yang menekankan integritas dan profesionalisme, ABB telah membangun reputasi sebagai mitra bisnis terpercaya.
"Akuntabilitas menciptakan kepercayaan-baik di antara karyawan maupun dengan klien kami. Setiap keputusan yang kami ambil harus didasarkan pada integritas tertinggi," kata Gerard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan ini memungkinkan ABB Indonesia untuk menetapkan tujuan yang jelas, mengukur hasil dengan ketat, dan memberikan ruang bagi setiap karyawan untuk berkontribusi secara maksimal terhadap kesuksesan perusahaan.
Di balik segala pencapaiannya, Gerard tidak melupakan tanggung jawab sosial yang diemban perusahaan. ABB Indonesia telah menyelaraskan operasionalnya dengan tujuan keberlanjutan global, terutama dalam mempromosikan energi bersih, mengurangi emisi karbon, dan menginisiasi program tanggung jawab sosial. Di bawah bimbingan Gerard, ABB tidak hanya berfokus pada solusi bisnis, tetapi juga pada bagaimana mereka dapat memberi dampak positif bagi masyarakat.
Langkah konkret ini terlihat melalui berbagai inisiatif perusahaan, seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan kemitraan dengan komunitas lokal untuk menciptakan nilai sosial. Gerard yakin bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kontribusi yang diberikan bagi masa depan yang lebih baik.
Kisah kepemimpinan Gerard Chan menginspirasi tidak hanya di lingkungan ABB tetapi juga di luar dunia korporat. Filosofi kepemimpinannya menggambarkan sosok pemimpin modern yang visioner, berani mengambil risiko, namun tetap memegang teguh prinsip keberlanjutan.
Dengan memadukan inovasi dan akuntabilitas, Gerard membawa ABB Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, di mana bisnis dan lingkungan dapat tumbuh bersama dalam harmoni. Di luar pekerjaan, ia menemukan keseimbangan dengan bermain golf dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Gerard menganggap golf sebagai refleksi dari kepemimpinannya, karena mengajarkan fokus, kekuatan mental, dan kesabaran- semuanya adalah elemen penting dalam memimpin tim dan organisasi.
"Golf mengajarkan saya pentingnya menjaga ketenangan di bawah tekanan, berpikir lebih jauh, dan beradaptasi di situasi yang selalu berubah. Elemen strategis dari golf, seperti kemampuan untuk menilai kapan harus ambil resiko dan kapan sebaiknya bermain aman, kerap menjadi refleksi dari proses pembuatan keputusan di bisnis. Di golf, saya juga belajar untuk membuat kesalahan, belajar dari kesalahan, dan kembali melanjutkan perjalanan. Selain itu, golf juga memberi wadah untuk membangun relasi serta berhubungan dengan banyak orang dengan situasi yang santai," ujarnya.
(fdl/fdl)