Ini Profil Bos SPBU yang Jadi Anak Buah Luhut

Muhamad Aghasy Putra Hazli - detikFinance
Rabu, 06 Nov 2024 13:01 WIB
Foto: Haryanto Adikoesoemo. (Tangkapan Layar Youtube/AKR Corporindo)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto telah melantik sejumlah anggota Dewan Energi Nasional (DEN). Salah satu yang dilantik adalah Haryanto Adikoesoemo. Siapa dia?

Haryanto Adikoesoemo merupakan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk. AKR Corporindo menjalankan sejumlah bisnis salah satunya SPBU. Ia salah satu orang yang akan membantu pekerjaan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikutip dari situs AKR Corporindo, Rabu (6/11/2024), Haryanto Adikoesoemo lahir di Surabaya pada tahun 1962. Ia mendapatkan gelar sarjana sains di Universitas Bradford Inggris tahun 1983. Ia kemudian melanjutkan studinya pada program manajemen eksekutif di Harvard Business School, Amerika Serikat tahun 1993.

Haryanto Adikoesoemo diangkat Presiden Direktur AKR Corporindo pada tahun 1992. Ia juga tercatat menjabat sejumlah posisi penting yakni presiden direktur PT Arthakencana Rayatama dan PT AKR Land Development.

Haryanto Adikoesoemo juga tercatat menjadi Komisaris Utama anak perusahaan AKR yakni PT Jakarta Tank Terminal, PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Energi Manyar Sejahtera, PT Anugrah Karya Raya, PT Anugerah Krida Retailindo, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Transportasi Laut, PT Anugerah Lubrindo Raya, PT Anugrah Lubrindo Batam.

Selain itu, Haryanto Adikoesoemo juga menjabat sebagai komisaris di PT Arjuna Utama Kimia dan PT Andahanesa Abadi dan sebagai Direktur Lubrindo Shipping Services Pte.

Melalui Instagramnya, Luhut mengatakan, sebelum dilantik dirinya telah berdiskusi untuk merumuskan saran dan rekomendasi terhadap penyelarasan kebijakan dan program di bidang ekonomi yang sejalan dengan arahan Prabowo untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

"Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan. Sebelum dilantik pada hari ini, kami sudah berdiskusi banyak untuk dapat merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen," papar Luhut di Instagram, Selasa (5/11).

Saksikan juga video: Waspada Motor Terbakar gegara Digoyang saat Isi BBM!




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork