Kisah Inspiratif

Duit Miliaran, Kerjanya Tukang Sapu Jalan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 04 Okt 2025 10:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Bagi kebanyakan karyawan, tujuan utama bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, dapat gaji tetap untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dan stabil secara finansial. Tapi, ada juga yang sengaja kerja cuma buat cari 'keringat'. Koichi Matsubara contohnya.

Pria berusia 56 tahun asal Jepang itu memilih tetap kerja jadi petugas kebersihan meski punya penghasilan sampai ratusan juga per bulan dari investasi. Bisa jadi Matsubara adalah petugas kebersihan dengan penghasilan terbesar di dunia.

Melansir SCMP, Sabtu (4/10/2025), Matsubara diketahui memeroleh 30 juta yen atau Rp 3,36 miliar per tahun (kurs Rp 112/yen Jepang) dari biaya sewa properti dan investasi. Jika dihitung-hitung, setiap bulan ia bisa memeroleh penghasilan Rp 280 juta. Wow!

Sementara, pekerjaannya sekarang sebagai petugas kebersihan di area publik dan melakukan pemeliharaan dasar di sejumlah apartemen di Tokyo hanya menghasilkan 100.000 yen atau Rp 11,2 juta per bulan, jauh lebih rendah dari rata-rata gaji pekerja di Tokyo sebesar 350.000 yen atau Rp 39,2 per bulan.

Matsubara mengaku dirinya memilih untuk tetap bekerja sebagai petugas kebersihan guna menjaga kesehatan. Sebab dengan bekerja ia bisa tetap aktif bergerak, yang mana dirinya bekerja selama empat jam dalam tiga hari setiap minggu.

Awal Mula Matsubara Berinvestasi

Matsubara tumbuh dalam keluarga orang tua tunggal. Hal ini membuat dirinya sering kali harus menabung dalam waktu lama untuk bisa membeli barang-barang yang diinginkannya.

"Saya selalu berharap bisa hidup dari aset saya sendiri," katanya seperti dilaporkan media Jepang The Gold Online, dikutip dari SCMP.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Matsubara bekerja di pabrik dengan gaji bulanan sekitar 180.000 yen atau Rp 20,16 juta. Meski mendapat gaji cukup, ia dengan ketat mengatur pengeluarannya dan menabung sekitar 3 juta yen (Rp 336 juta) selama beberapa tahun, yang ia gunakan untuk membeli flat studio pertamanya.

"Saat itu, pasar perumahan sedang mencapai titik terendah. Saya mengambil langkah-langkah untuk menghindari kekosongan dan melunasi hipotek lebih awal, secara bertahap menambah jumlah properti saya," ujarnya.

Saat ini, ia memiliki tujuh flat sewa di Tokyo dan sekitarnya serta berinvestasi dalam bentuk saham dan dana. Meski memiliki kekayaan yang melimpah, Matsubara tetap menjalani hidup sederhana dan hemat.

Matsubara tinggal di flat murah, memasak makanannya sendiri dan tidak membeli baju baru selama lebih dari satu dekade. Ia juga menggunakan telepon pintar dasar dan bepergian terutama dengan sepeda.

"Bekerja sebagai petugas kebersihan bukan tentang menghasilkan uang, ini tentang tetap aktif," katanya.

"Setiap pagi, saya bangun, membersihkan, dan merapikan semuanya. Rasanya sungguh menyenangkan," sambungnya.




(igo/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork