3. Beri Penjelasan
Saat kamu ingin menolak sebuah lamaran kerja, akan lebih baik bila kamu dapat menjadi transparan dengan alasan penolakan tersebut. Sebab saat menolak tawaran pekerjaan tersebut, akan lebih baik bila kamu memiliki alasan yang sah.
"Memiliki alasan yang sah mengapa Anda menolak posisi yang ditawarkan," kata Cohen.
Meski demikian, saat menolak tawaran pekerjaan tersebut, hindari menggunakan alasan-alasan yang dapat menyinggung pemberi kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pernah menghina individu yang memberikan tawaran hanya dengan membicarakan betapa biasa-biasa saja peluang itu."
4. Ciptakan Peluang Jaringan
Ada kalanya saat kamu telah menerima pekerjaan baru yang kamu pilih, namun realitanya tidak sebaik ekspetasimu.
Nah menurut Cohen, di saat seperti ini lah penting bagi kamu untuk tetap berhubungan dengan manajer perekrutan atau orang-orang yang kamu temui selama proses lamaran kerja.
"Ketika Anda menolak tawaran, itu bisa menjadi peluang ikatan," katanya.
Dia menyarankan untuk tetap terhubung di LinkedIn dan mengulangi penghargaan kamu atas tawaran pekerjaan yang sebelumnya pernah diberikan serta betapa kamu senang mengenal orang-orang dan perusahaan tersebut dan berharap untuk terus berhubungan.
5. Ketika mereka tidak menerima jawaban tidak
Ada kemungkinan perusahaan akan mencoba mempermanis tawaran yang diberikannya agar kamu mau menerimanya.
Jika ini terjadi dan kamu teguh pada keputusan kamu, Delk merekomendasikan untuk berterus terang.
Misalnya: "Terima kasih, saya tersanjung Anda mencoba mempertahankan saya, tetapi tawaran lain ini memiliki semua yang saya cari dalam hal peluang jangka pendek dan jangka panjang," katanya.
Simak Video "Video: CT Bicara Kunci Beradaptasi di Tengah Ketidakpastian Global"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)