Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?

Wawancara Khusus Dirjen ILMATE

Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 12 Feb 2018 08:37 WIB
Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

Lama tak terdengar kabar, bagaimana kelanjutan program kendaraan pedesaan?
Sekarang kita sudah mengupayakan untuk bisa diproduksi di dalam negeri. Memang ada beberapa mobil pedesaan yang sudah diproduksi, terutama untuk sawit itu kan Pak Presiden juga sudah lihat. Itu yang disebut Wintor yang diproduksi Astra Autoparts di Karawang, ada juga yang modelnya KHS warnanya putih yang diproduksi oleh CV Karya Hidup Sentosa di Yogyakarta.

Keduanya untuk sawit. KHS itu sudah in production (produksi), sudah go to the market. Sudah sampai ke pasar tapi kalau yang Wintor beberapa masih di uji coba tapi sudah mulai diproduksi juga.

Sudah mulai diproduksi dan dipasarkan sejak kapan?
Itu sudah lama itu dari 2017. Kalau untuk Wintor juga sudah diproduksi, tapi mereka sedang ada perbaikan di transmisi dan sebagainya. Sedang di develop (kembangkan). Itu konsepnya kan kendaraan pedesaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada juga mobil pedesaan multiguna. Kalau ini benar-benar untuk pedesaan, bisa di install berbagai macam mesin pertanian dengan menggunakan mesin CC yang lebih kecil, yaitu 500 CC dengan satu silinder. Nah ini sekarang kita sedang bekerja sama, dengan anak perusahaan Astra Autoparts, itu Velasto yang bekerja sama dengan Kiat Motor yang ada di Solo untuk membangun production line, ini sekarang dalam proses. Namanya Mahesa. Jadi ada tiga ya KHS, Wintor dan Mahesa.

Jadi ada model baru lagi?
Iya jadi itu masih prototype yang ada di Solo itu akan di redesain lagi atau di enginering lagi untuk dapat disesuaikan dengan production linenya, ditambah menggunakan komponen, part dari produksi dalam negeri. Kalau kemarin kan masih copot sana copot sini, yang barang itu jadi. Sekarang benar-benar harus masuk ke produksi. Kalau bicara produksi kan tidak hanya sekadar membuat, tapi barang itu harus reliable, jangan sampai sudah dikirim ke pasar, tapi direcall lagi.

Nah itu pengalaman yang disampaikan Wintor, misalnya sistem pembakarannya itu macet di sana sini, ini kan harus uji coba dan sebagainya. Makanya bicara produksi kan harus benar-benar diuji cobakan.

Hide Ads