Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?

Wawancara Khusus Dirjen ILMATE

Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 12 Feb 2018 08:37 WIB
Apa Kabar Program Mobil Pedesaan Jokowi?
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

Berapa nilai investasinya?
Kalau untuk yang KHS dan Wintor saya kurang hafal. Tapi untuk yang Mahesa yang sudah terinstall di sana ya sekitar Rp 300 miliar. Artinya investasinya sudah ada di situ. Kita berharap ini dalam waktu dekat bisa launching, tapi memang power trainnya masih impor, tapi kita nanti pelan-pelan akan dilokalisasi dalam negeri.

Hambatan sekarang ini?
Ya sekarang yang belum kita selesaikan adalah masalah regulasinya. Kita sedang proses, nah regulasi ini kita akan bicarakan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengenai layak jalan segala macamnya, lalu apakah ini pakai plat nomor atau enggak.

Sudah mulai berkomunikasi dengan Kemenhub?
Saya sudah minta waktu untuk bicara dengan mereka. Saya akan rapat interdepth untuk akselerasi, sementara produksinya mulai di redesain kembali. Jadi saya sebagai pemerintah akan menyiapkan regulasi, jadi kita akan paralel. Sehingga bila ini by the time jadi, regulasinya akan siap, termasuk mungkin insentif dengan mobil pedasaan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena begini, kemarin pemikirannya, kaya traktor enggak (perlu) pakai nomor polisi. Tapi saat bicara dengan teman-teman Perhubungan katanya harus pakai nomor polisi, walaupun kecepatannya di bawah 50 km/jam. Memang tidak ada impact test, tapi harus pakai nomor polisi. Cuma mungkin bisa diberikan pengaturan khusus sehingga produk ini bisa diterima di masyarakat.

Yang mau membangun bangun Mahesa ini hanya dari Velasto dan Kiat Motor atau ada industri lain?
Yang lain ada. Jadi saya dua konsep, jadi yang pertama ini supaya ini launching dulu, jadi Velasto dulu dengan Kiat Motor sampai jadi. Kemudian Kiat Motor sedang menjajaki kerja sama investasi mungkin rencananya di Solo dengan Tata India untuk membangun proses production line di sini. Jadi ada dua production di solo dan di sini, yang di Karawang.

Jadi kita pakai eksisting capacity yang ada sekarang, ditambah bangun dengan ini. Karena ngejar waktu untuk bangun production line ini kan enggak mudah. Makanya kita pakai yang eksisting capacity dulu untuk kita pergunakan.

Ada insentif apa yang disiapkan supaya industri tertarik?
Ya kita belum tahu, kita masih pelajari apa insentifnya untuk membuat barang ini lebih kompetitif. Sehingga kita targetnya untuk masyarakat pedesaan ini bisa tercapai, yaitu dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi kita akan kira carikan skema-skemanya kalau itu diperlukan. Tapi kalau memang dengan komponen part yang ada sudah mencapai itu ya dia enggak perlu insentif, lebih bagus lagi.

Tapi paling tidak, misalnya soal izin laik jalannya, karena uji emisinya kan tentunya harus berbeda dengan mobil-mobil yang lain. Karena kan kita menggunakan, ada dua sih diesel engine dan bensin, tapi yang mainly mungkin diesel engine. Ada Tata, ada Sokon perusahaan China. Jadi hanya power trainnya saja, tapi the rest kita upayakan komponen parts dalam negeri. Jadi kita pakai itu mungkin sekitar 70%-nya lokal konten ada di dalam negeri. Kalau enginenya 20%.

Sudah ada mobil pick-up untuk mengangkut panen, apa kendaraan pedesaan bisa menyaingi?
Ya itu (kendaraan pedesaan) dia bisa untuk seperti genset segala macem dia multifungsi. Lalu walaupun manual, memiliki fungsi seperti truk dump. Kalau mobil misalnya pick-up Suzuki atau lainnya, mobilnya enggak bisa diangkat baknya, nah kalau ini baknya didesain bisa langsung buang kayak dump truck walaupun manual jadi memang benar-benar untuk mobil pedesaan dengan engine yang kecil cuma 500 CC kok. Cuma satu silinder.

Bahan bakarnya?
Kita pakai diesel. Kita berharap itu bisa pakai biofel yang lain macam-macam lah. Kalau misalnya di desa adanya, kan sekaranh ada piralisis proses kalau bikin sendiri bisa, nanti minyak kelapa sisa-sisa itu bisa kalau diproses senderhana jadi biofiel bisa dipake. Jadi enggak perlu akselerasi tinggi pakai octane tinggi. Enggak mengharapkan speed tadi, tapi torsinya yang harus tinggi. Dan ini irit, kan satu silinder, semuanya 500 CC.

Hide Ads