Yang pertama kualitas produknya harus baik. Waktu itu yang kami pertahankan adalah produk yang baik, nama baik, pabrik yang baik. Intinya kalau produknya baik pasti laku. Nggak ada produk yang baik enggak laku, saya ini selalu mengikuti aturan yang ada. Untuk di pabrik kami juga sangat erhatikan dengan lingkungan kami sangat fokus
Lebih mudah mana meneruskan perusahaan warisan atau membangun perusahaan sendiri?
Paling enak yang menerima warisan lebih mudah. Memang mempertahankannya susah nanti generasi setelah saya ini seperti apa. Itu yang menjadi fokus saya. Pertama kami berusaha untuk mengembangkan usaha ini sampai semuanya bisa mendapatkan lapangan pekerjaan. Kami bangun beberapa usaha ada di properti kemudian ada di percetakan, pabrik bahan baku di jamu Sido Muncul. Lalu atur apa pun kurang bagus makanya kami berusaha mengembangkan usaha supaya besar.
Menurut pandangan Anda apakah industri jamu masih bisa berkembang?
Secara umum menurut saya iya, karena masih bisa mendunia. Karena tren minum herbal itu menjadi tren dunia.
Karena kalau obat kan variannya banyak. Nah kalau jamu hanya untuk pegel linu dan masuk angin, sakitnya cuman sedikit dan pemakaiannya jangka panjang. Jadi cara mengobatinya itu beda. Kalau jamu bukan membunuh bakteri tapi meningkatkan daya tahan tubuh.
Kalau tolak linu bukan menyembuhkan sakit, tapi melancarkan peredaran darah supaya asamnya terangkut dan bisa pulih kembali. Jadi kalau masa depannya masih punya peluang.
Ada berita kalau Anda menjual resep rahasia dagang ke Sido Muncul, apa maksudnya?
Ya itu pertimbangan saya kepada investor. Saya khawatir kalau nanti itu dijual ketika semua generasi pertam ini mundur atau sudah meninggal. Nah itu harus diberi kepastian hukum yang harus ada. Kalau tidak kan keluarga kami bisa menjual semua ke mana-mana.
Kami ingin supaya ada kepastian hukum bahwa keluarga kami yang lain nanti generasi-generasi setelah kami tidak akan bisa menjualnya, ini ada kepastian hukum kalau itu adalah menempel dengan Sido Muncul. Saya ingin supaya melindungi Sido Muncul dan investor. (ang/ang)