Sudah Siap Beli Rumah DP Rp 0 Anies?

Wawancara Khusus Dirut Pembangunan Sarana Jaya

Sudah Siap Beli Rumah DP Rp 0 Anies?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 18 Jan 2019 07:55 WIB
2.

Ini Perkembangannya

Sudah Siap Beli Rumah DP Rp 0 Anies?
Foto: Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan. Grandyos Zafna - detikcom
Sudah sejauh mana progres pembangunan rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa?
Sampai saat ini sudah mencapai 38,5% ya. Target kita di akhir Januari atau paling lambat awal Februari sudah bisa topping off. Sekarang sudah mencapai lantai 20 dari 21. Kalau cuaca baik, semuanya baik, nggak ada halangan sehingga sesuai dengan schedule akhir Januari bisa topping off

Kalau sudah topping off artinya progresnya bagaimana?
Topping off itu kan berarti tinggal finishing. Secara struktur sudah selesai. Jadi tinggal finishingnya saja

Finishing itu detailnya apa saja?
Itu pasang dinding, pengecatan, mechanical electrical dan yang lain lain, semuanya, kelengkapan daripada apartemen itu sendiri, lift itu bisa selesai seluruhnya sesuai schedule kita bulan Juli 2019

Artinya Juli 2019 sudah diresmikan?
Iya itu sudah selesai

Apakah itu sesuai target Gubernur?
Bukan dari Pak Gubernur, kan pas kita mulai tiang pancang kemarin kan sudah ada schedulenya. Itu sudah kita sampaikan ke pada Pak Gubernur

Optimis pembangunannya selesai pada Juli 2019?
Harus optimis kalau ditanya optimis

Seandainya molor bagaimana?
Ya sebenarnya kita usahakan untuk tidak mundur ya semuanya sesuai dengan rencana. Yang penting faktor cuacanya, kalau cuacanya baik saya pikir nggak ada masalah

Sejauh ini kendalanya cuma faktor cuaca saja?
Iya

Pak Anies sudah memimpin Jakarta setahun lebih. Tapi rumah DP Rp 0 baru ada di 1 lokasi. Itu kenapa berjalannya lambat?
Begini, pertama-tama kan sebagai pilot project kita DP 0 kan tanahnya sudah tersedia, kita sudah punya di Klapa Village. Nah untuk next project nya berarti kita harus menyediakan lahan ya. Penyediaan lahan kan butuh pembiayaan juga. Karena sampai sekarang kan perbankan kan masih sangat ketat apabila pinjaman digunakan untuk pengadaan tanah, kalau untuk pembangunan nggak ada masalah. Tanah itu kan kita masih mengandalkan PMD. Untuk PMD ini kan butuh proses, waktu ya. Kemarin tahap pertama sudah dicairkan. PMD kita yang tahap 1 itu Rp 935 miliar. Itu sekitar Rp 500 miliaran digunakan untuk DP 0. Berangkat dari sana baru kita melakukan pengadaan tanahnya

PMD Rp 500 miliar sudah digunakan untuk pengadaan tanah?
Sebagian ya, sebagian digunakan untuk pengadaan tanah dan pembangunannya nanti. Sekarang kita sudah ada kurang lebih stok kita, hampir 7 hektare untuk pengembangan DP 0

Ada berapa lokasi pengadaan tanah?
Ada dua

Di mana saja lokasinya?
Itu di Cilangkap dan di Pulo Gebang

Masing-masing luasnya berapa?
2,9 hektar (Cilangkap) dan 4,1 hektar (Pulo Gebang)

Hide Ads