Perang dagang China-AS membuat banyak perusahaan memindahkan pabriknya dari China, apakah Indonesia menggaet mereka?
Salah satu yang di sampaikan adalah Indonesia menjadi salah satu yang dipertimbangkan. Oleh karena itu Indonesia perlu menyiapkan diri dengan RUU Cipta Karya. Di lain pihak menyiapkan kawasan industri untuk itu di kawasan industri seperti di Batam, Bintan, Karimun mempunyai potensi besar karena tentu ini dekat dengan marketnya di Asean.
Kemudian juga Kawasan Industri Kendal juga yang sudah siap menerima pelimpahan pabrik. Demikian pula kawasan Pasar di Indonesia industri di Jawa Timur ataupun yang sedang disiapkan oleh pemerintah di kawasan Brebes. Brebes disiapkan karena salah satu yang diharapkan harganya kompetitif, karena yang ditawarkan oleh Vietnam, Thailand itu mereka memberikan setengah gratis. Gratis dulu dilipat kemudian. Kita perlu menyiapkan hal yang cukup strategis dan tidak secara komersial bisa memudahkan perusahaan-perusahaan untuk pindah.
Jadi Brebes itu disiapkan karena memiliki kelebihan upah yang murah?
Tidak juga, satu value chainn, kedua yang punya domestic market. Karena sekarang semua sudah melihat bahwa negara yang mempunyai daya tahan ekonomi itu adalah menjadi basis ekspor tetapi punya domestik demand. Nah itu domestik demand itu sebagai shock breaker, shock absorber terhadap gejolak ekonomi dunia.
Negara yang tidak punya domestic market dia nggak punya shock breaker. Jadi begitu demand-nya anjlok dia langsung amblas. Makanya negara-negara yang tidak punya domestic market semuanya sudah negatif pertumbuhan ekonominya, hanya 3 negara yang pertumbuhannya masih positif Indonesia, China, India.
Apa kelebihan Brebes dibandingkan dengan daerah lainnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brebes dari segi labor intensif lebih siap dan dari segi ketersediaan tanah, ata ruang dan lain sebagainya sudah siap. Pemerintah punya BUMN yang siap beroperasi di sana
(das/hns)