Wawancara Khusus MC Basyar

Bos IDM Meneropong Masa Depan Investasi Kripto

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 18 Mei 2022 14:09 WIB
Jakarta -

Aset kripto sedang menghadapi tekanan setelah terus-menerus mengalami penurunan. Termasuk Terra LUNA yang beberapa hari terakhir ini jadi sorotan karena anjlok hampir 100% hanya dalam waktu sehari.

CEO Indonesia Digital Cooperatives (IDM Co-op), Muhammad Chairul Basyar mengatakan kondisi yang dialami Terra LUNA tidak pernah terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Artinya ini merupakan yang pertama dalam sejarah pasar kripto.

"Saya lihat (TERRA) Luna ini juga terlalu cepat, dia adalah koin yang unpredictable, tiba-tiba cepet banget naiknya, cepet banget turunnya. 98% down seperti itu sesuatu yang luar biasa," katanya dalam Blak-blakan detikcom, Selasa (17/5/2022).

Chairul menilai naik turunnya nilai aset kripto adalah hal biasa dan sesuatu yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Dia berpandangan bahwa investor tidak akan rugi selama mengerti benar tentang barang digital itu.

"Itukan lagi-lagi supply and demand ya, bahwa ada orang yang punya duit, ada orang yang tadinya di stock market datang ikut jual dan beli itu biasa. Tapi kalau kaya bitcoin misalnya dari US$ 1 terus sekarang bisa ratusan juta, itu kan aku pikir juga sesuatu yang membuktikan bahwa kripto itu menjanjikan dan masih banyak yang gandrung," imbuhnya.

Penasaran analisis lainnya terhadap pasar kripto di masa depan? Simak wawancara selengkapnya berikut ini:

Apakah kripto masih punya masa depan?

Kalau lihatnya yang habis untung IDM token waktu launching pertama ya beda, terus kalau lihat juga token yang kemarin saya buat sama artis memang nggak akan murung karena itu 100 kali lipat nggak sampai satu minggu.

Terus kalau kita bicara di global market sekarang sangat-sangat bearish. Itu adalah kejadian yang tidak pernah terjadi beberapa tahun belakangan karena saya lihat (Terra) LUNA ini juga terlalu cepat, dia adalah koin yang unpredictable, tiba-tiba cepat banget naiknya, cepat banget turunnya. Gosipnya kalau di kita-kita itu ada peran dari perbankan yang dia nggak akomodir.

Jadi dikerjain dalam tanda kutip?

Aku melihatnya gitu karena kita melihat di beberapa artikel seperti itu, bahasanya seperti itu, 98% down seperti itu sesuatu yang luar biasa.

Kalau kayak gitu orang kan selalu begini, generasi boomers, gen X sebagian milenial senior apriori terhadap kripto karena fundamentalnya nggak jelas. Kalau mau dianalisis, blockchain itu binatang apa dalam tanda kutip. Ini sebenarnya seberapa bisa kita confidence sama cryptocurrency?

1000% kalau aku lihat, karena gini, kalau kita ngomongin tentang, karena di Indonesia belum menjadi mata uang tapi kita ngomongin pakai kajian global. Orang selalu tanya apa sih underlying-nya kripto? Balik kita tanya apa sih underlying-nya mata uang rupiah misalnya. Artinya kan ada yang namanya hutang sama kepercayaan publik, tapi kalau kripto dia ada kepercayaan publik dan teknologi blockchain itu. Kita lihat bahwa saat pertama bitcoin muncul kita gandrung sama yang namanya ledger, bahwa setiap orang mampu mengakses dan melihat bahkan mengetahui dan menelusuri keuangan orang, keuangan siapapun dengan wallet di mana dan kapan pun.

Lalu muncul lagi Ethereum dengan tawaran ada tokennya, ada desentralisasi finansialnya, ada NFT, itu kan sesuatu yang memang orang gandrung dengan teknologi. Bahkan waktu itu Ethereum itu 218 triliun presale-nya habis dalam satu minggu, itu kan luar biasa. Itu kan ada beberapa yang menjadi pertanyaan menarik, teknologinya apa sih yang dibawa?

Gini deh, orang pintar katanya bisa menjelaskan sesuatu yang rumit dengan sangat mudah. Bisa nggak menjelaskan blockchain itu apa sehingga kemudian bisa mempunyai value?

Itu tadi, bahwa ini adalah desentralisasi yang memungkinkan semua orang melakukan transaksi dalam node-node komputer tadi, itulah yang membuat orang kemudian percaya.

Node-node itu apa?

Jadi gini, kan makanya dia disebut blockchain ini kan artinya blok-blok yang terantai. Saya misalkan kalau pakai, katakan belum ada kripto, saya kalau kirim uang itu yang tau cuma saya, mas sama bank. Ketika ada yang tanya ke saya, saya bilang 'kepo, ini privasi saya' jadi nggak boleh ada yang tahu, ketika kita tanya ke bank-bank mereka juga pasti akan bilang seperti itu. Tetapi kalau di blockchain kalau kita tau wallet-nya atau rekening kalau bahasa perbankan-nya itu cukup di taruh di Google, di scanning bisa ketahuan beli apa, jam berapa, kapan, di mana dan dikirim ke mana saja bisa ketahuan, seperti itu sih awal mulanya.

Artinya itu sebenarnya mengukur value tiap individu ya?

Yes, jadi keterbukaan.

Jadi blockchain itu merepresentasi value seseorang?

Ya betul, keterbukaannya di situ.

Nah kalau naik turunnya itu penyebabnya apa?

Itu kan lagi-lagi supply dan demand ya, bahwa ada orang yang punya duit, ada orang yang tadinya di stock market datang ikut jual dan beli itu biasa. Tapi kalau kaya bitcoin misalnya dari satu dolar terus sekarang bisa ratusan juta, itu kan aku pikir juga sesuatu yang membuktikan bahwa kripto itu menjanjikan dan masih banyak yang gandrung.

Mungkin nggak ini sebenarnya bubble yang lain seperti yang terjadi tahun 80-an ketika wall street dibanjiri saham-saham internet? Naik tinggi terus kemudian hilang dan kempes?

Kalau aku ngeliatnya engga ya, kaya sekarang ini di Indonesia saja dengan situasi seperti ini, dengan ratusan juta orang Indonesia dan 10 juta yang mengerti kripto, saya jual apapun laku kok. Terus di Bali kalau kita mau lihat itu sudah banyak perusahaan blockchain luar negeri sudah ngebangun gedung kantor di sana, karena mereka yakin di 2025 industri kripto di Indonesia akan masif.

Tapi literasinya bagaimana?

Nah itu masih kurang, makanya saya mau dorong adanya asosiasi developer kripto Indonesia.

Jadi selain mengembangkan koin, juga memberikan pemahaman kepada publik?

Iya.

Kalau kita bicara IDM itu apa?

IDM itu koperasi, jadi saya koperasi digital.

Jadi kripto itu bukan semata-mata merepresentasi kapitalisme dalam level yang lain ya?

No, jadi kita ini koperasi digital yang didirikan dari 30 orang, terus kemarin di 28 Oktober 2021 kemarin itu aku bikin tokennya, namanya IDM Token di jaringan binance. Nah kenapa nanti saya 20 Mei ini launching lagi, itu untuk yang dijual di jaringan Avax. Jadi blockchain itu banyak ada ethereum, binance dan sebagainya. Jadi kita akan launching di tanggal 20 ini untuk dijual di blockchain kedua kita. Ternyata nggak disangka, apa yang ingin saya kerjakan sebelum masuk ke blockchain itu lebih cepat jalannya, super apps itu udah jadi dan bisa di download di android, terus kita buat launchpad untuk token Indonesia yang mau launching.

Super apps-nya apa namanya?

IDM, jadi di situ ada chatting, market place, mini game dan fintech. Cuma sedang kita kembangin masih harus izin OJK juga itu.




(aid/eds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork