Warganya bekerja di sektor pertanian, ekspor mineral, emas dan pariwisata. Namun sayang, pemerintahan yang otoriter di negara ini menyebabkan penurunan ekonomi sejak tahun 2000.
Sebanyak Rp 100 ribu di ibu kota Harare bisa dipalai untuk makan di restoran yang murah, 5 cappuccino biasa, lima botol bir impor, atau 6,6 liter bensin.