Serba-Serbi Proyek Tanggul Laut 'Garuda Raksasa'

Serba-Serbi Proyek Tanggul Laut 'Garuda Raksasa'

- detikFinance
Selasa, 07 Okt 2014 08:42 WIB
Serba-Serbi Proyek Tanggul Laut Garuda Raksasa
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, permukaan tanah di wilayah DKI Jakarta dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Penurunan tanah yang terjadi setiap tahun dianggap membahayakan kota Jakarta yang diprediksi akan tenggelam 15 tahun lagi.

"Kita ini sekarang sudah 10-12 cm per tahun turunnya. 15 tahun ke depan ini artinya nggak lama lagi (Jakarta akan tenggelam). Hitung-hitungnya dengan kondisi sekarang tidak ada satupun sungai di Jakarta bisa mengalir karena turun 5-7 meter,"Β  ungkap Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Turunnya permukaan tanah di DKI Jakarta menurut Basuki disebabkan kegiatan pengambilan air tanah yang cukup besar.

Oleh karena itu dengan adanya proyek Tanggul Raksasa, Giant Sea Wall atau Garuda Raksasa bisa meminimalisir tenggelamnya Jakarta 15 tahun mendatang. Nantinya akan dibangun sebuah tanggul besar hasil reklamasi laut di pesisir utara Jakarta lengkap dengan pompa raksasa penyedot air ke laut.

"Sehingga dengan NCICD ini salah satunya untuk mnyiapkan juga air baku sekarang baru Jatiluhur aja. Lalu nanti dari sungai nanti ditampung. Makanya kita pakai pompa, di Korea pakai gravitasi yang ngalir sendiri. Penyediaan pompa besar sekali tetapi detilnya belum. Habis ini kita lakukan detil desain lalu kita selesaikan stage A," jelasnya.
Hide Ads