Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, hambatan ekonomi tersebut adalah birokasi yang lambat, bunga kredit tinggi, dan biaya logistik.
Meski begitu, JK mengatakan dirinya optimistis dengan Indonesia. Bahkan menurutnya, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7-8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak potensi ekonomi yang belum tergarap, ujar JK, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dengan mudah mencapai 8%.
JK mengatakan, kondisi ekonomi dunia yang sedang turun saat ini dilihatnya sebagai peluang. Karena investasi terbaik dilakukan saat ekonomi turun.
"Karena pada saat hasil investasi sudah selesai, maka ekonomi sudah naik. Misalkan kita bangun jalan, yang terbaik saat kondisi sedang saat ini. Harga aspal sedang rendah, harga komoditas sedang rendah. Jadi ketika jalan jadi, ekonomi sudah naik," papar JK.
(dnl/ang)