Namun kenyataannya harga pakan ikan di tingkat peternak budidaya belum turun atau masih Rp 9.000/kg. Susi mengaku mendapatkan informasi dari para pelaku budidaya ikan yang melaporkan melalui media sosial.
"Hari ini saya dapat tweet dari masyarakat harga pakan belum turun. Padahal minggu lalu kita sudah kumpul dengan asosiasi pengusaha pakan, berjanji bulan Maret menurunkan harga pakan Rp 1.000/kg," kata Susi di gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (5/03/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti mereka tidak komit membantu kepada para pembudidaya," imbuhnya.
Susi menjelaskan pakan ikan menyumbang biaya produksi cukup tinggi di bisnis budidaya ikan yaitu 80%. Bila tidak menurunkan harga pakan ikan, Susi mengancam dalam waktu dekat akan membuka keran impor pakan ikan dengan harga murah agar bisa membantu petani budidaya ikan.
"Bulan depan kita akan impor yang murah buat lawan harganya asosiasi pakan. Saya harap mereka segera menurunkan harga pakan sesuai janjinya sehingga signifikan membantu para pembudidaya mandiri. Sangat berat karena budidaya untung 20%, itu artinya seperti buruh namanya sementara dia pengusaha yang punya risiko bisa rugi," jelas Susi.
(wij/hen)