Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi mengatakan, hal ini sangat dibutuhkan karena tingkat penampungan air Indonesia saat ini masih sangat rendah.
Hanya sekitar 63m3 per kapita per tahun. Berbeda jauh dari negara China yang memiliki tingkat penampungan hingga 1.000 m3 per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strateginya, apa kita langsung ke 1.600 atau minimumnya dulu?Jadi kita akan capai minimumnya dulu yaitu 150 m3. Ini untuk memenuhi kebutuhan pangan kita. Indonesia tingkat konsumsi berasnya paling tinggi di dunia, 135 kg per kapita per tahun," tambahnya.
Seperti diketahui, dengan sumber air dari bendungan, maka kebutuhan air pertanian diharapkan bisa terpenuhi sepanjang tahun sehingga program ketahanan air dan kedaulatan pangan segera terwujud.
Nantinya, dengan 65 bendungan, luasan sawah yang mendapat air bisa bertambah 173.000 ha atau secara total menjadi 933.000 ha atau 13,5% yang bersumber dari air bendungan. (ang/ang)