Namun menurut salah satu Pengusaha Nasional Chairul Tanjung (CT) perkembangan industri e-commerce di Indonesia juga memakan korban. Korban yang dimaksud adalah pedagang-pedagang kecil.
"Kita bangga sekali dengan yang namanya e-commerce. Tapi dengan e-commerce berkembang pedagang kecil akan habis," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu akan menambah ketimpangan, menambah tingkat pengangguran. Karena ketika warungnya tidak bisa bersaing lagi maka akan tutup," imbuhnya.
Masa tersebut sudah ada di depan mata, oleh karena itu menurut CT perlu ada tindak lanjut sebagai antisipasi dampak negatif dari perkembangan ekonomi. Sebab perkembangan e-commerce merubah pola perdagangan konvensional.
"Lima tahun yang lalu kita tidak menyangka bahwa perusahaan ritel terbesar di dunia ternyata tidak punya toko walau satu pun. Ada Amazon dan Alibaba. Kita juga tidak menyangka perusahaan operator hotel dunia tidak punya hotel walau satu. Ini situasi perubahan yang luar biasa, perubahan yang tidak kita sangka," tukasnya. (ang/ang)