Sementara PT Gilang Agung Persada beralasan menutup seluruh gerai GAP dan Banana Republic di Indonesia lantaran habisnya masa kontrak dengan GAP Inc.
"Itu kontraknya habis berbarengan dengan GAP Inc. Kita karena habis kontrak saja, semua berakhir Februari 2018," kata Brand Manager GAP Indonesia, Natasha Nasution saat dihubungi detikFinance.
Natasha menegaskan tutupnya GAP dan Banana Republic juga bukan berarti kinerja perusahaan melesu. Sebab pihaknya masih memiliki brand lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lisensi distribusi yang dipegang perusahaan di antaranya Lasenza, Casio, VNC, Superdry, Gc, Nautica, Swarovski dan lainnya.
Meskipun, tak menyebut bahwa produk GAP dan Banana Republic tak masuk dalam kategori produk dengan perputaran yang cepat, namun dia memastikan bahwa penjualan GAP masih positif.
"Untuk sales tahun ini sebenarnya bagus. Compare ke tahun sebelumnya juga meningkat. Cuma memang karena kita sudah habis kontrak saja, bukan karena ekonomi lesu. Karena company kita tetap growing kok," tandasnya.