Produk beras yang diimpor adalah jenis khusus, yaitu tidak ditanam di Indonesia dan biasanya untuk konsumsi hotel, restoran, dan katering.
Enggar tak merinci berapa kebutuhan beras yang harus dipenuhi. Hanya saja, pihaknya telah menetapkan besaran volume impor beras yang akan dilakukan lewat Perusahaan Perdagangan Indonesia.
"Yang diimpor beras khusus 500 ribu ton," kata Enggar dalam paparan di kantornya, Kamis (11/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memilih untuk berbicara solusi dan tidak mau mengandai-andai dan buat analisa. Jadi saya pastikan beras masuk akhir Januari itu pasti," paparnya.
"Kita jangan cari penyebab. Isi saja dulu. Jadi kalau kita berdebat di situ, gimana penyebabnya, gimana selesaikan kebutuhan masalah, ini untuk rakyat, ini urusan perut," tandas dia.
(ang/ang)