Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta masyarakat untuk tak menghkawatirkan jumlah utang pemerintah yang sudah tembus Rp 4.000 triliun . Utang yang dimaksud itu adalah utang pemerintah di luar utang swasta.
Per Februari 2018, utang pemerintah tercatat sebesar Rp 4.034,8 triliun atau tumbuh 13,46% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Dengan angka sebesar itu rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 29,24%.
Darmin mengatakan, seluruh utang pemerintah digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif, dan tidak ada yang digunakan untuk sektor konsumtif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmin mengungkapkan bahwa utang pemerintah belum terlihat mengkhawatirkan meskipun angkanya sudah tembus Rp 4.034,8 triliun.
"Kita nggak lihat (kekhawatiran), karena dalam membayar utang kita nggak ada kesulitannya berapa sih utang itu kalau dibanding GDP kita tahu angkanya 29%(ratio debt to ratio). Kemudian dibanding ekspor kita itu, debt to ratio itu ekspor kita cukup besar nggak? Hasil devisa maksudnya, devisa cukup besar untuk bayar itu. Sehingga jangan terpengaruh angka yang begitu besar itu triliunan," tutup dia.