Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal memberikan kesempatan bagi para penumpang KRL agar bisa menggunakan kereta Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola Railink.
Hal Ini dilakukan sebagai langkah jangka pendek mengurangi kepadatan penumpang yang mengakibatkan desak-desakan horor di Stasiun Duri belakangan ini.
"Memberikan jatah nanti jumlahnya akan ditentukan oleh pak dirjen ada para penumpang kereta api menggunakan kereta api Railink (Kereta Bandara) dengan waktu tertentu dengan jumlah tertentu yang akan ditentukan," kata Budi usai menggelar sarapan bareng sejumlah pejabat dan komunitas pengguna kereta di Hotel Le Meredien, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 35 tahun 2016, penumpang dikenakan minimum kilometer perjalanan untuk 1 s.d 25 kilometer pertama sebesar Rp 2.000, selanjutnya membayar Rp 1.000 untuk tiap 1 s.d 10 kilometer berikutnya dan berlaku kelipatan.
Sedangkan harga tiket kereta bandara yaitu Rp 70.000, penumpang KRL bisa menggunakan KA Bandara selama masa penyesuaian peningkatan fasilitas dan jalur di stasiun duri.
"Nanti kami berikan subsidi supaya Railink sebagai perusahaan swasta nggak rugi, kemudian akan tambah satu jadwal kereta satu perjalanan dengan headway yang sama. Jadi kita akan persilakan para perwakilan pecinta menetapkan satu perjalanan dari Batu Ceper menuju Jakarta pada pagi hari. Dan sore hari dari Duri menuju Batu Ceper," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman