Ditunda, Tarif Tol JORR Jauh-Dekat Belum Jadi Rp 15.000

Ditunda, Tarif Tol JORR Jauh-Dekat Belum Jadi Rp 15.000

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 20 Jun 2018 07:21 WIB
Ditunda, Tarif Tol JORR Jauh-Dekat Belum Jadi Rp 15.000
Foto: Lamhot Aritonang

Sebenarnya, ada manfaat yang bisa diperoleh pengendara dari kebijakan integrasi tarif tol itu. Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan menjelaskan, Tol JORR terdiri dari beberapa ruas tol dan dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Pada Sejumlah ruas tol pun memiliki tarif tersendiri. Misalnya, untuk Seksi W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk) berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tarifnya Rp 8.500. Kemudian, jika masuk ke Seksi W2U (Kebon Jeruk-Ulujami) tarifnya Rp 9.500.

"Kemudian apabila dari Kebon Jeruk-Penjaringan masuk W2 Utara itu mulai Penjaringan ke arah ke Pondok Pinang itu bayar lagi tarif JORR yang saat ini berlaku Rp 9.500, berarti bayar lagi 2 kali," jelas Agus saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (19/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, dengan integrasi tol maka tarif tol berlaku sama tanpa memperhitungkan jarak, misalnya untuk kendaraan golongan I sebesar Rp 15.000. Sehingga, tarif tol yang dibayarkan akan lebih murah saat tol terintegrasi.

Sebaliknya, dia mengakui, tarif untuk jarak dekat akan menjadi mahal. "Tapi ada jarak pendek Kampung Rambutan keluar Cikunir Rp 9.500 tapi karena sistemnya merata membayarnya lebih tinggi," ujarnya.

Dia menambahkan, integrasi ini sebenarnya juga menguntungkan angkutan logistik. Sebab, angkutan logistik cenderung jarak jauh. Apalagi, dalam integrasi tersebut tarif yang diberikan telah menyesuaikan dengan penyederhanaan golongan.

"Kalau sekarang golongan 1,2,3,4,5 tapi setelah integrasi golongan 2-3 tarif sama, 4-5 tarif sama," ujarnya.

Hide Ads