Amran menjelaskan, penurunan harga beras tersebut telah terjadi di beberapa daerah. Pasalnya, cuaca saat ini mendorong adanya panen dan ketersediaan pasokan.
Ia pun memperkirakan berkat kondisi cuaca yang baik panen dapat melebihi dua juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, panen terus ini bulan ini, Juni-Juli lebih dari dua juta ton. Cuaca lumayan bagus karena masih ada hujan di beberapa wilayah kemudian Sulawesi Selatan panen. Semua daerah pulau Jawa, Sulawesi Selatan puncak (panen) bulan Juli," kata Amran usai rapat kerja di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2018).
"Justru ternyata Kalimantan, Sulawesi kita percepat tanam di sana kelihatan lebih baik (cuaca) dari pada tahun lalu," sambungnya.
Lebih lanjut, Amran memaparkan kondisi cuaca yang baik tersebut juga berdampak pada penambahan luas tambah tanam sebanyak 100 ribu hektar.
"Agak lebih bagus (cuaca) jadi bisa luas tambah tanam lebih tinggi, 100 ribu lebih (hektar) lah," jelasnya.
Baca juga: Harga Beras Turun Tipis di Juni |
Selain itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengungkapkan penurunan harga tersebut juga berkaitan dengan pengadaan yang besar. Sehingga saat ini cadangan beras telah mencapai 1,5 juta ton.
"Kan supply besar sekali, sekarang stok 40 ribu ton, normalnya 25 ribu ton. Pasokan sehari sekitar 3.500 sekarang 4.000 ton. Jangan khawatir cadangan beras kita 1,5 juta ton," pungasknya. (dna/dna)