Mereka yang Pernah 'Serang' Susi, dari Cak Imin hingga Fahri Hamzah

Mereka yang Pernah 'Serang' Susi, dari Cak Imin hingga Fahri Hamzah

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 13 Jul 2018 13:19 WIB
Mereka yang Pernah Serang Susi, dari Cak Imin hingga Fahri Hamzah
Foto: Agung Pambudhy

Cak Imin, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) menemui nelayan Pantura di Tegal, Jawa Tengah. Saat itu, Cak Imin menyindir sejumlah kebijakan Susi.

Dia mengaku mendesak pemerintah mengevaluasi larangan penggunaan cantrang oleh nelayan tradisional. Larangan itu dinilai telah merugikan nelayan sehingga berdampak negatif pada hasil tangkapan nelayan di kawasan Pantura.

"Saya sendiri yang akan mengawal dan menyampaikan kepada Presiden bahwa peraturan menteri buatan Bu Susi itu harus dicabut," kata Cak Imin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cantrang adalah alat penangkapan ikan yang masuk dalam kelompok pukat tarik berkapal (boat or vessel seines). Cantrang bersifat aktif dioperasikan dengan menggunakan kapal motor. Larangan penggunaannya terdapat dalam Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seinen Nets).

"Saya perintahkan seluruh menteri asal PKB untuk menyampaikan langsung nasib nelayan Pantura kepada Presiden. Seluruh anggota legislatif dari PKB harus mengawal keinginan nelayan Pantura hingga tuntas. Kita dukung pemerintah jaga lingkungan, tapi perut keluarga nelayan harus nomor satu dipikirkan," lanjutnya.

Hal ini lantas ditanggapi oleh Susi. Menurut Susi, seharusnya Cak Imin mencari tahu terlebih dulu alat tangkap macam apa itu cantrang.

"Pak Muhaimin harusnya mengetahui dulu tentang alat tangkap cantrang itu apa," ujar Susi.

Susi mengatakan Cak Imin mestinya menyarankan nelayan menggunakan alat tangkap lainnya. Sejak awal memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi mengatakan sudah melakukan perundingan dengan pemilik cantrang.

"Kalau Pak Muhaimin sayang bangsa dan masa depan para nelayan tersebut, beliau seharusnya segera menyarankan pakai atau ganti alat tangkap yang lain. Dan segera ke wilayah tangkap timur atau barat, ikannya banyak dan akan lebih untung daripada ambil ikan rucah. Itu pemimpin rakyat atau wakil rakyat yang benar," jelas Susi.

Hide Ads