Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuliskan twit terbuka ke Susi melalui akun Twitternya. Fahri mengkritik kinerja Susi selama memimpin KKP belum mampu mengubah nasib nelayan.
"Ibu Susi yang terhormat, negara ini besar, perlu pikiran besar. Tapi bangsa ini juga punya kultur, sering terpukau sama orang terkenal. Itulah yang saya lihat sehingga kesalahan ibu nggak ada yang berani cegah. Ketemu lagi presiden yang nggak paham persoalan. Sempurna!" kata Fahri lewat Twitter, Kamis (12/7/2018).
Fahri mengaku ingin memberi masukan kepada Susi. Fahri bilang, dia masih belum menemukan perubahan pada fakta kehidupan masyarakat pesisir yang erat dengan kemiskinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kesalahan ibu adalah bikin nelayan sengsara. Padahal tugas ibu nomor 1 di posisi itu bukan yang lainnya tetapi bikin nelayan hidup bahagia. Ibu boleh punya alasan konservasi, dan lain-lain sampai ibu dipuji dunia. Seperti sudah ibu nikmati. Hebatlah," ungkap Fahri.
Fahri juga menyoroti tugas Susi dalam Satgas Pemberantasan Illegal Fishing. Fahri mengaku pernah bersinggungan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai konsultan sehingga dia paham masalah nelayan.
Dia memuji keberanian Susi, namun dia masih mempertanyakan kebijakan Susi yang menurutnya menyengsarakan nelayan. Kebijakan Susi untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan juga jadi sorotan
"Teori ibu tentang bertambahnya jumlah ikan setelah pertunjukan 'ngebom' itu bohong. Nggak usah hitung kepala ikan di laut yang luasnya 75% bumi dan 75% nusantara. Hitung jumlah kepala orang miskin saja kita nggak sanggup. Poros maritim Jokowi jadi nggak jelas. Di laut kita binasa," ujarnya. (eds/ang)