BPS Jawab Tudingan Prabowo soal Kemiskinan: Ngomong Pakai Data

BPS Jawab Tudingan Prabowo soal Kemiskinan: Ngomong Pakai Data

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 31 Jul 2018 07:34 WIB
BPS Jawab Tudingan Prabowo soal Kemiskinan: Ngomong Pakai Data
Foto: Pradita Utama

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dari tahun 1999 hingga Maret 2018, angka kemiskinan memang baru menyentuh angka 1 digit pada Maret 2018. Hal itu bisa dilihat dari data-data BPS yang sudah ada.

"Apa yang diperoleh BPS, bisa dilihat perkembangan kemiskinan dari tahun 1999 sampai Maret 2018. Jadi pada posisi Maret 2018 ini, memang untuk pertama kalinya persentase kemiskinan memasuki 1 digit 9,82%," katanya.

Ada beragam faktor yang mendukung penurunan jumlah penduduk miskin menjadi 9,82%. Suharianto menjelaskan, yang pertama adalah karena inflasi rendah. Dari September 2017 hingga Maret 2018, inflasi tercatat hanya 1,92%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor selanjutnya, rata rata pengeluaran harian untuk 40% lapisan masyarakat terbawah meningkat. Itu didorong oleh bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah.

"Pada triwulan ini bantuan sosial tumbuh lebih bagus 87,6% dibandingkan triwulan 1 2017. Program rastra dan bantuan pangan non tunai juga tersalurkan dengan bagus," ujarnya.

Faktor berikutnya nilai tukar petani (NTP) yang berada di atas 100. Ini adalah indikator yang mengukur kesejahteraan petani. Jika NTP di atas 100, artinya petani mengalami surplus. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

Hide Ads